Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Maaf Diary, Catatan Kita Berakhir Sampai di Sini

7 Oktober 2020   02:22 Diperbarui: 7 Oktober 2020   02:45 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak pemungut barang bekas (Dokpri)

Pada suatu hari, seorang bapak menyambangi apotek pada jam makan siang. Penampilannya nyentrik, dengan gelang besi bertuliskan "Tarigan".

Ia mengenakan baju kemeja dan celana jeans, serta sepatu sneakers warna merah. Wajahnya dihiasi kumis tebal serta cambang yang lebat, tapi rapi. Dia memesan obat bermerek Allopurinol dan Divoltar.

Itu adalah obat yang biasa dipesan oleh pembeli dengan keluhan penyakit asam urat. Maka paradoks pun dimulai. Saya menulisnya di Kompasiana dalam sebuah artikel berjudul "Allopurinol dan Divoltar Vs Senduduk".

Baca :Allopurinol dan Divoltar Vs Senduduk

28 Mei 2019, Cerita tentang Apotek di Blog Competition Kompasiana

Kata seorang penjaga apotek, "Aduh, sepi sekali pembeli belakangan ini."

Lalu sesaat kemudian, datanglah seorang wanita yang bekerja sebagai perawat pada salah satu klinik praktik pribadi seorang dokter spesialis saraf.

"Wah, lagi santai ya?" katanya.

"Apanya yang santai, ini sepi sekali tahu! Sudah beberapa bulan ini, sedikit sekali orang yang datang beli obat", kata si penjaga apotek.

"Wah, bukan hanya di sini. Di tempat kami, sudah sebulan ini, hanya satu orang yang datang berobat. Jangan-jangan semua orang memang sudah semakin sehat?" balas si perawat.

Demi mendengar percakapan dua orang di sebuah apotek ini, maka terbersit niat. Bila sudah ikut di K, mengapa tidak mengikuti blogcomp? Topiknya tentang cerita di Apotek Bersama ini, batinku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun