Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

(Transformasi Karakter Anak dengan Musik) Potret Sejarah dan Kiprah Komunitas Musik Tiup di Pojok Kampung

11 Agustus 2019   18:44 Diperbarui: 13 Agustus 2019   20:39 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Latihan Musik Tiup di GBKP Musik Tiup Kabanjahe (dokpri)

Metode yang dipergunakan didalam proses pembelajaran pada tahap ini adalah dengan menggunakan metode ceramah, latihan, tanya jawab, demonstrasi, diskusi dan metode pemberian tugas dan resitasi.

Sebagaimana dijelaskan oleh Jery Barus yang juga merupakan salah seorang alumni GMT. Ia adalah seorang mahasiswa Program Studi S-1 Seni Musik pada Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia, Yogyakarta. 

Dalam sebuah penelitiannya tentang pembelajaran musik di GMT, yang ia publikasikan melalui naskah publikasi ilmiah dengan judul "Pembelajaran Ansambel Tiup di Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Musik Tiup Kabanjahe, Sumatera Utara" pada 2017 lalu, bahwa "Proses pembelajaran juga dapat diartikan sebagai tahapan perubahan. 

Perubahan yang terjadi pada proses pembelajaran merupakan tahapan perubahan kognitif, afektif dan psikomotorik yang terjadi dalam diri seseorang." Lebih lanjut ditambahkannya, bahwa "Bermain musik terutama pada komposisi musik yang dimainkan secara ansambel, tentu akan tercipta suatu reaksi diri terhadap sosial, mental maupun fisik seseorang, untuk dapat mencapai ketiga tahapan perubahan tersebut secara utuh."

Maka, sekalipun tampak sederhana, pembelajaran musik di GMT, juga mengandung unsur transformasi yang penting dalam pembentukan karakter anak sejak usia dini, di tengah berbagai tantangan zaman yang merundung masa kini dan masa depan anak-anak dan remaja zaman modern. Kehadirannya strategis walaupun dalam bentuk yang sederhana dan berlangsung di sebuah pojokan kampung. Akankah demikian adanya untuk seterusnya? Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun