Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

(Transformasi Karakter Anak dengan Musik) Potret Sejarah dan Kiprah Komunitas Musik Tiup di Pojok Kampung

11 Agustus 2019   18:44 Diperbarui: 13 Agustus 2019   20:39 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Latihan Musik Tiup di GBKP Musik Tiup Kabanjahe (dokpri)

Hal yang menurut penulis menarik dalam perjalanan GMT, di mana penulis juga merupakan salah seorang anggota pada kurun waktu tahun 1997 hingga 2001, adalah bahwa lestarinya grup ini adalah karena bukan saja ia berhasil hidup kembali dan bertransformasi setelah mati suri puluhan tahun, tapi juga grup ini turut berperan mentransformasi kehidupan anak-anak sekolah yang menjadi anggotanya. 

Hal ini terungkap bila ditanyakan kesaksian dari para alumninya masing-masing. Kalau bukan demikian, barangkali grup ini tidak akan bertahan hingga saat ini mengikuti logika pada fenomena matinya beberapa grup musik tiup GBKP di tempat-tempat lainnya seiring dengan tiadanya figur yang menjadi pengarahnya, apa lagi saat ini Alm. Pt. Em. Hiskia Ketaren sebagai pelatih, pengasuh dan pembina telah tiada.

Jadi bukan melulu soal musik, ada hal yang terkait dengan pembinaan karakter dan spiritual di GMT. Di sini, anggota yang lebih senior bertanggung jawab untuk mendidik junior.

Baca juga : https://www.kompasiana.com/teotarigan/5bd9bec412ae947c071ceff2/hubungan-keluarga-dan-negara

Proses pembelajaran yang ada tidak memiliki buku yang menjadi panduan belajar, hanya berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang diturunkan dari angkatan yang lebih tua kepada junior di bawahnya.

Pembentukan karakter dan spritualitas berlangsung dalam hubungan seperti kakak dan adik. Penekanan tentang disiplin menjadi ciri khas yang diwariskan secara tegas oleh alm. Pt. Em. Hizkia Ketaren sejak dahulu semasa hidupnya. Hal ini menumbuhkan ikatan emosional yang baik antara sesama anggota GMT, maupun antara yang masih aktif dengan para alumni.

Hal ini bisa dilihat dari sikap setiap anggota yang rajin, ramah, sopan, disiplin, berprestasi di pendidikan, memiliki jiwa pelayanan, saling bekerjasama dan saling menghormati satu dengan yang lainnya.

Proses pembelajaran di GMT bagi setiap anggota terdiri atas 2 tahapan. Tahap pertama, selama kurang lebih 6 bulan para anggota baru akan mempelajari dasar bermain musik, meliputi pengenalan instrumen tiup dan klep/valve instrumen tiup, belajar meniup mouthpiece dan memainkan instrumen tiup, dan pada masa akhir pembelajaran di tahap ini diharapkan setiap anggota GMT yang baru telah dapat memahami teori musik dan terampil memainkan instrumen tiup.

Tahap kedua, selama kurang lebih 4,5 tahun adalah masa aktif pelayanan. Selama masa inipun, setiap anggota yang telah memiliki pemahaman teori dan keterampilan instrumental itu masih tetap harus mengikuti proses latihan yang diadakan dua kali dalam seminggu, yakni pada hari Jumat dan Sabtu dimulai dari pukul 15.00 wib s/d selesai. 

Dengan latihan-latihan selama masa pelayanan itu, setiap anggota GMT diharapkan mampu memainkan instrumen tiup dengan baik pada saat pelayanan di berbagai ibadah yang ada di GBKP dan juga acara lainnya.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun