Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Bohemian Rhapsody, Mencari Kebaikan di Antara Berbagai Keburukan?

18 Maret 2019   02:22 Diperbarui: 18 Maret 2019   03:26 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Respons Freddie atas sindiran bagi giginya merupakan pelajaran pertama dalam film ini, dan merupakan sudut pandang yang mendasari judul artikel ini. Kata Freddie, "Aku mendapat tambahan 4 gigi seri depan, sehingga ruang mulutku menjadi lebih besar, karena itu suarakupun menjadi lebih besar." 

Memang, potongan lagu pada naskah yang tidak digubris itu dinyanyikan Freddie dengan sura besarnya, membuat ketiganya terkesima. Sambil pergi berlalu, Freddie mengatakan bahwa ia akan mempertimbangkan apabila diminta untuk menggantikan vokalis yang mengundurkan diri itu. Suara besar Freddie membungkam sindiran dan sikap meremehkan atas "ketidaknormalan" pada wajahnya.

Pada perjalanan cerita selanjutnya, Freddie memang menjadi vokalis grup band ini, yang kemudian mengganti nama bandnya menjadi Queen. Mereka membuat sebuah album lagu dengan salah satu judul lagunya Bohemian Rhapsody dan menawarkannya kepada Ray Foster, orang besar di industri musik, yang juga membesarkan Jimi Hendrix.

Bohemian Rhapsody adalah sebuah lagu masterpiece menurut Freddie yang merupakan bagian dari album a Night at the Opera. Album ini berisi lagu-lagu yang merupakan puisi epik, memuat 6 genre musik dan rata-rata berdurasi 6 menit. Tapi sebaliknya, Ray Foster menganggap ini akan gagal di industri musik. 

Menurutnya, albumnya terlalu campur aduk, durasi lagu terlalu lama sehingga tidak akan ada radio yang mau memutarnya, karena standar durasi lagu untuk diputar di radio adalah 3 menit, dan terutama karena tidak akan ada orang yang mau membuang-buang waktunya untuk mendengarkan syair lagu-lagu dengan kata-kata yang tidak masuk akal. Ray menolak proposal Queen.

Namun, kenyataan berkata lain dengan pandangan Ray Foster. Setelah beberapa kali penampilan Queen di hadapan publik, kesimpulannya menjadi "Ray Foster boleh punya nama besar dalam industri musik, tetapi soal nama, Queenlah yang dikenal publik." Sebuah stasiun radio bernama Capital Radio, adalah yang pertama memutar lagu-lagu Queen di radio.

Ketenaran dan kemewahanpun segera menghampiri dan melekat pada Queen. Persoalan klasik ini meskipun telah klise, tapi selalu seperti hal yang tidak disadari bahkan akan berujung tragis. 

Kedua hal itupun turut membawa serta hawa nafsu dan godaan serta segala keburukan lain yang menjadi sekutunya. Sebut saja misalnya ketergantungan pada obat-obatan terlarang dan narkotika, minuman keras, seks bebas, dan lain sebagainya, yang kesemuanya itu menuntut dipuaskan, sekalipun untuk itu ia harus menjadi licik, kejam, menipu dan kehilangan kewarasan.

Tak jarang hal-hal di atas menyebabkan seseorang lebih memilih sesuatu yang tidak berharga untuk ditukarkan dengan hal-hal yang paling berharga dalam hidupnya, entah itu karir, keluarga, kekasih, bahkan dirinya sendiri. 

Begitupun dengan Freddie, ketenaran dan kemewahan mendekatkannya dengan Paul yang homoseksual, sebaliknya menjauhkannya dengan Marry yang dia sebut sebagai Love of My Life-nya. Bahkan, Freddie termakan bujuk rayu Paul untuk berkarir solo dan keluar dari Queen, karena ia mendapatkan tawaran senilai US $ 4 juta dari CBS Record untuk ber-solo karir.

Freddie pun mulai jauh dari Queen, yang awalnya dia anggap sebagai keluarganya, jauh dari Marry yang sangat terpukul sejak mengetahui kelainan orientasi seksualnya sebagai penghambat hubungannya, jauh dari jangkauan Jim, manajernya yang sebenarnya berupaya mengontaknya untuk hadir bersama Queen dalam sebuah konsep bertajuk Live Aid, Feed The World. Itu adalah sebuah konser amal untuk menggalang donasi mengatasi kelaparan di Ethiopia. Namun, hawa nafsu dan godaan membuat Paul semakin licik menjauhkan Freddie dari jangkauan orang-orang yang mengasihinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun