Setelah pembacaan eksepsi kasus BTS 4G BAKTI oleh kuasa hukum Menkominfo non aktif Johnny G Plate beberapa saat lalu, lini masa ramai dipenuhi dengan keyword 'johnny plate seret jokowi'.
Eksepsi itu dibuat karena menurut Johnny Plate, dakwaan jaksa terhadap dirinya tidak tepat, tidak cermat dan tidak sesuai dengan fakta penyidikan. Namun apa daya, eksepsi ini malah digoreng oleh pihak-pihak tertentu seolah kubu Johnny Plate hendak 'seret-seret' nama presiden Jokowi dalam kasus tersebut.
Sialnya, politisi senior PDIP Bambang Pacul, dengan bodohnya ikut-ikutan berkomentar tanpa tahu apa konteks eksepsi yang menyebutkan nama presiden Jokowi.
Artinya, harusnya Bambang Pacul tahan diri agar tidak ikut-ikutan memberi pernyataan mengomentari apa yang terjadi di persidangan.
"Tapi perintah yang mana. Apakah ada perintah yang, mohon maaf, perintah misalnya, 'Woi kamu lakukan korupsi'. Yo ndak mungkin lah. Ngawur itu," demikian kata Pacul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/7/2023).
Pacul ini entah mau menjilat Jokowi atau hendak cari panggung, sampai-sampai merasa perlu memberi komentar. Tapi sialnya, komentar tersebut malah memberi kesan bahwa kasus tuduhan korupsi yang diarahkan jaksa ke Johnny Plate adalah benar adanya lalu demi menyelematkan diri maka Plate perlu bawa-bawa nama Jokowi.
Padahal sejatinya nama Jokowi memang harus disinggung mengingat proyek BTS 4G 2020-2022 BLU BAKTI memang merupakan perwujudan akan visi misi presiden. Bahwa dalam pelaksanaannya, ada dugaan terjadinya tindakan korupsi, tidak bisa serta-merta bahwa tindakan itu atas perintah Presiden.
Pacul mungkin lelap tertidur selama ini sampai tidak tahu bahwa Jokowi adalah presiden yang punya visi misi hendak menyatukan seluruh potensi sumber daya yang ada di negeri kepulauan yang dipimpinnya ini. Dia sungguh berkeinginan agar Indonesia benar-benar terkoneksi tanpa putus dari timur ke barat, utara ke selatannya.Â
Wujudnya berupa dibangunnya jalan-jalan tol dan rute kereta api baru di darat. Lalu ada dermaga dan rute pelayaran baru di laut. Sedangkan di udara tol langit dihelat dengan membangun BTS di blank-blank spot yang kebanyakan ada di daerah 3 T.
Tol langit inilah yang hendak diwujudkan oleh BAKTI, sebuah BLU yang bernaung di bawah Kemkominfo. Namanya juga BLU (Badan Layanan Umum), BAKTI beroperasi mandiri sebagaimana UI dan UGM atau kampus-kampus negeri lainnya di Kemendikti.Â