Mohon tunggu...
Marjono Eswe
Marjono Eswe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Ketik Biasa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis Bercahayalah!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Optimalisasi One Map Policy

16 Juli 2020   16:46 Diperbarui: 16 Juli 2020   16:43 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks ini, peta disebut sebagai peta tumbuh yang bisa berkembang dan dimanfaatkan berbagai pihak. Untuk itu, program penyusunan peta yang disusun mudah diperbarui, dijalankan dengan mudah semua desa dapat melakukannya dengan baik.

Dengan program ini patok bidang tanah dengan koordinat sehingga setiap ujung batasnya jelas. Boyoali menjadi aktor pertama dalam OMP, sehingga masing-masing desa pernting menganggarkan dana untuk membuat program ini.

Jika ada program ini, jika patok bidang tanah hilang akan mudah dicari mengingat data tersebut sudah terkomputerisasi. Dengan pasti akan diketahui besarannya, luasnya karena patok dengan koordinat akan pas. Sehingga dipastikan dengan adanya peta ini akan menghilangkan ego sektoral antar perangkat daerah yang membuat peta sendiri-sendiri.

Untuk itu, selain melakukan perhitungan ulang data spasial PITTI, pemda sekurangnya melakukan verifikasi ulang menggunakan data/ tatakan terbaru seperti Peta Kawasan Hutan, Peta Ijin Usaha Pertambangan, Peta Pertanahan, dan pemahaman ulang Ketentuan Peraturan Umum Peraturan Zonasi (KUPZ) RTRWP. OMP mendesak diselesaikan secara baik, sehingga ke depan memininimalisir bahkan zero permasalahan tumpang tindih pemanfaatan ruang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun