Mohon tunggu...
Tengku_ Rhman
Tengku_ Rhman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Adalah seorang anak nelayan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Biduk

25 September 2024   23:27 Diperbarui: 25 September 2024   23:33 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ada derita yang tak akan menghilang,  

Ia bertahan, bukan untuk melawan,  

Tapi untuk memelihara arah,  

Menuju cakrawala yang mungkin takkan terlihat.

Dan saat fajar menyingkap malam,  

Terus berlayar,  

Tak meminta tepian,  

Tak menagih upah.  

Biduk itu,  

Adalah perjalanan yang tak mengenal tepi,  

Sebuah dedikasi abadi,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun