Bibi Emna mengangguk. “Yah, berarti dia sangat menghargai makanan. Tidak baik membeli makanan terlalu banyak kalau akhirnya kita tak bisa menghabiskannya. Oh ya, Lalu kenapa mereka meninggalkan rumah ini?”
“Mereka sekeluarga meninggal karena kecelakaan.” Kakek itu menghela napas. “Padahal gadis itu sangat suka dengan rumah ini. Lihat saja temboknya, berwarna kuning seperti keju.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!