Mohon tunggu...
Liem Ann
Liem Ann Mohon Tunggu... karyawan swasta -

idem

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Fiksi Kuliner] Cheshire

7 Juni 2016   17:00 Diperbarui: 7 Juni 2016   17:16 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alice mengangguk mengerti. Kakek tukang kebun itu memang terlihat ikhlas merawat taman ini. Saat Alice baru pertama menempati rumah barunya, Cheshire, kakek itu langsung menawarkan tenaga untuk mengurus kebun, bahkan tanpa meminta bayaran.

“Kalau begitu selamat bekerja,” kata Alice pada kakek itu.

Sementara kakek tukang kebun itu sibuk dengan tanah dan peralatan-peralatannya, Alice mulai melakukan rutinitasnya sehari-hari. Hingga matahari pun mulai tenggelam.

Alice kembali ke ruang makan. Sudah ada beberapa makanan yang disediakan Bibi Emna, tapi tidak ada keju di sana. Wanita itu berjalan ke kulkas lalu membukanya, mencari keju. Dahinya mengernyit saat melihat beberapa potong keju sudah mulai berjamur. Tanpa berpikir panjang dia mengambilnya lalu membuang ke tempat sampah.

Belum jauh dia melangkah meninggalkan tempat sampah, telinganya sudah menangkap sebuah suara. Seperti ada seseorang yang tengah mengutak-atik tempat sampah.

“Apa makanan kesukaan kakak? Kalau aku suka keju.”

Terkejut sampai menahan napas, tubuh Alice terasa membeku. Bulu kuduknya berdiri, tubuhnya bergetar, kedua pundaknya terasa menjadi berat. Suara dan kalimat itu membangkitkan ingatannya. Dia ingin menoleh ke tempat sampah, tapi matanya takut bertatapan dengan pandangan nanar gadis kecil berkulit pucat.

Dengan tenaga dan pikiran terakhir yang masih bisa dikerahkan, Alice berlari, menaiki tangga menuju kamarnya. Kedua kakinya segera berhenti melangkah di ambang pintu. Air matanya keluar karena terlalu takut.

Di lantai, di dalam kamarnya. Gadis kecil berambut hitam panjang tengah berlutut, jari-jari pucatnya memasukkan sebongkah keju kemulut. Gadis itu menoleh, memperlihatkan wajah pucat. Alice hanya bisa berteriak melihatnya.

***

“Nama Cheshire berasal dari nama keju,” kata kakek penjaga kebun. “Dulu di sini tinggal satu keluarga yang memiliki anak kecil, dia suka sekali dengan keju. Bila makan, dia tidak pernah mau menyisakan keju sepotong pun. Setiap kali ada keju yang tercecer, dia selalu memungutnya mesti sebenarnya bahaya untuk kesehatan.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun