Dan kasus korupsi yang melibatkan Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDIP, yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 24 Desember 2024. berpotensi memicu sentimen negatif terhadap partai tersebut. Hal ini dapat mempengaruhi kepercayaan masyarakat dan merusak citra PDIP sebagai partai yang bersih dan transparan.
"Wacana PDIP bergabung ke pemerintah di tengah situasi yang dialami PDIP pasca sekjennya Hasto Kristiyanto menjadi tersangka di KPK tidaklah ideal, kekhawatirannya adalah munculnya sentimen negatif kepada pemerintah atas dugaan tekanan kekuasaan kepada PDIP, saya kira ini bukan momen tepat bagi PDIP untuk menentukan sikap politiknya jika bergabung ke pemerintah, meski demikian sekalipun mendukung, PDIP bisa bersikap seperti parpol lain yang tidak ada dalam kabinet dan ini bisa membawa efek baik bagi kedua belah pihak", tutup Kang Jajat.
Kasus korupsi yang melibatkan tokoh kunci PDIP seperti Hasto Kristiyanto dapat memicu sentimen negatif terhadap partai tersebut. Faktor penyebabnya meliputi kehilangan kepercayaan masyarakat, kerusakan citra partai sebagai partai yang bersih dan transparan, serta keterlibatan tokoh kunci yang mempengaruhi kepercayaan masyarakat. Dampaknya adalah perpecahan internal, kehilangan dukungan dari anggota dan simpatisan, serta menurunnya kredibilitas dan citra PDIP.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H