Mohon tunggu...
Temonsky
Temonsky Mohon Tunggu... Lainnya - Orang Senang

Semua hal-hal baik.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Yang Katanya Siap Oposisi, Sekarang Siap Gabung Ke Pemerintahan?

14 Januari 2025   19:11 Diperbarui: 14 Januari 2025   19:11 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan kasus korupsi yang melibatkan Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDIP, yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 24 Desember 2024. berpotensi memicu sentimen negatif terhadap partai tersebut. Hal ini dapat mempengaruhi kepercayaan masyarakat dan merusak citra PDIP sebagai partai yang bersih dan transparan.

"Wacana PDIP bergabung ke pemerintah di tengah situasi yang dialami PDIP pasca sekjennya Hasto Kristiyanto menjadi tersangka di KPK tidaklah ideal, kekhawatirannya adalah munculnya sentimen negatif kepada pemerintah atas dugaan tekanan kekuasaan kepada PDIP, saya kira ini bukan momen tepat bagi PDIP untuk menentukan sikap politiknya jika bergabung ke pemerintah, meski demikian sekalipun mendukung, PDIP bisa bersikap seperti parpol lain yang tidak ada dalam kabinet dan ini bisa membawa efek baik bagi kedua belah pihak", tutup Kang Jajat.

Kasus korupsi yang melibatkan tokoh kunci PDIP seperti Hasto Kristiyanto dapat memicu sentimen negatif terhadap partai tersebut. Faktor penyebabnya meliputi kehilangan kepercayaan masyarakat, kerusakan citra partai sebagai partai yang bersih dan transparan, serta keterlibatan tokoh kunci yang mempengaruhi kepercayaan masyarakat. Dampaknya adalah perpecahan internal, kehilangan dukungan dari anggota dan simpatisan, serta menurunnya kredibilitas dan citra PDIP.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun