Mohon tunggu...
Temmy Megananda
Temmy Megananda Mohon Tunggu... Administrasi - masyarakat milenial bandung

Manusia biasa yang suka JKT48

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Memahami Konflik Nagorno-Karabakh, Perang Berkepanjangan Azerbaijan dan Armenia

24 Juni 2021   08:44 Diperbarui: 24 Juni 2021   09:18 1053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tentara Azerbaijan (Foto:Andalou)

PERJANJIAN PERDAMAIAN

Perjanjian perdamaian yang ditengahi oleh Rusia akhirnya terlaksana. Pihak-pihak yang bertikai dalam hal ini adalah Azerbaijan dan Armenia sepakat mengakihir perang selama ini. Perjanjian ini menghasilkan keputusan Kota Susha yang selama ini dikuasai oleh Armenia, kini diserahkan kepada Azerbaijan.

Kota Shusha yang kembali ke tangan Azerbaijan (Foto : Oval.az)
Kota Shusha yang kembali ke tangan Azerbaijan (Foto : Oval.az)

Hal ini cukup menuai kecaman berbagai pihak, termasuk warga Stepanakert, Kota terbesar di Nagorno Karabakh. Warga khawatir bahwa lama-kelamaan seluruh Nagorno Karabakh akan jatuh ke tangan Azerbaijan.

Akibat merasa gagal telah kalah perang dan rasa penyesalan telah menandatangani perjanjian tersebut, PM Nikol Pashinyan pun mundur dari jabatannya sebagai PM Armenia dan mundur pada April lalu.

Perjanjian perdamaian Armenia-Azerbaijan yang ditengahi Rusia (Foto: Russian Foreign Ministry)
Perjanjian perdamaian Armenia-Azerbaijan yang ditengahi Rusia (Foto: Russian Foreign Ministry)

Namun harapan semua pihak akan keadaan yang stabil setelah perjanjian tersebut nampaknya sulit terwujud. Bahkan baru-baru ini kedua negara kembali berseteru, keduanya saling menuduh bahwa lawannya melanggar perjanjian damai yang disepakati.

BUKAN KONFLIK AGAMA

Sejak awal terjadinya, Konflik di Nagorno Karabakh adalah konflik perebutan wilayah. Sama sekali tidak ada unsur agama di dalamnya. Meskipun dalam hal ini pihak yang bertikai adalah Armenia yang mayoritas Kristen dan Azerbaijan yang mayoritas Islam Syiah. Begitu juga dengan pihak-pihak yang membantu seperti Turki dan Israel di pihak Azerbaijan dan Rusia di pihak Armenia.

Turki tentu sendiri sebenarnya juga bermasalah dengan Armenia, siapa yang mengenal tragedi Genosida Armenia? Pastinya Turki sejak dahulu kala memiliki masalah yang kompleks dengan Armenia. Lantas bagaimana dengan Israel?

Israel lama sudah menjalin hubungan dengan Azerbaijan. Dan Israel juga memiliki hubungan yang sangat tidak harmonis dengan tetangga Azerbaijan yaitu Iran. Tentu Israel sangat membutuhkan peran Azerbaijan sebagai salah satu negara terdekat dengan Iran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun