Tak lama setelah itu sempat ada referendum yang menghasilkan Penyatuan Nagorno Karabakh ke Armenia, Azerbaijan kembali melancarkan protes dan akhirnya Perang terjadi kembali. Hingga akhirnya Uni Soviet bubar, namun skala ketegangan antara Warga Armenia di Nagorno Karabakh dengan Azerbaijan tetap tidak mereda.
SETELAH PEMBUBARAN UNI SOVIET
Perang kian memanas ketika Azerbaijan mendatangkan banyak sekali Mujahidin Afghanistan guna melawan Nagorno Karabakh. Tak tinggal diam, Armenia juga menyewa tentara bayaran Ukraina dan Rusia. Perang tak kunjung usai hingga menewaskan ribuan korban. Hingga akhirnya terjadi Gencatan Senjata di tahun 1994.
Kekerasan demi kekerasan terjadi di wilayah tersebut. Sebagian besar negara di dunia mengakui wilayah Nagorno Karabakh merupakan bagian dari Azerbaijan. Para pemimpin dunia juga mengutuk kekerasan dan penghancuran situs-situs penting di Nagorno Karabakh oleh Armenia.
PERANG 2016 DAN 2020
Di tahun 2016 perang kembali meletus di wilayah tersebut. Pasukan militer Azerbaijan mencoba merangsek masuk ke dalam Nagorno Karabakh. Puluhan tentara gugur dari kedua belah pihak. Namun seolah tak lelah, Azerbaijan kembali melakukan serangan di tahun 2020 bahkan saat dunia tengah menghadapi Pandemi Covid-19.
Yang membuat heboh agresi Azerbaijan ke Nagorno Karabakh ialah disinyalir Azerbaijan tak sendiri, ada dugaan bahwa Azerbaijan turut dibantu Turki dan Israel. Sementara Azerbaijan menuduh Rusia mensuplai peralatan tempur Armenia.
PERAN TURKI DAN ISRAEL
Turki sejak dahulu kala terang-terangan mendukung Azerbaijan dalam segala hal termasuk kepentingan militernya. Misalnya drone yang digunakan untuk menyerang pasukan Armenia merupakan bantuan dari Turki. Namun kabar mengejutkan dilontarkan oleh mantan Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan. lalu menyebutkan bahwa Israel ada di balik kemenangan pihak Azerbaijan dalam merebut kembali sejumlah wilayah di Nagorno Karabakh.
Laporan intelijen juga menyebutkan bahwa selain Turki, Israel juga mensuplai banyak persenjataan untuk Azerbaijan pada agresi Nagorno Karabakh. Namun negara yang juga disinyalir memiliki sejumlah pangkalan militer rahasia di Azerbaijan tersebut bungkam saat ditanyai perihal tersebut. Dukungan Israel pada Azerbaijan juga membuat geram Armenia. Armenia langsung menarik duta besarnya dari Tel Aviv. Â