Ia teringat Pak Guru Putra termasuk guru honorer yang paling menderita. Ia memiliki banyak hutang karena harus membiayai sekolah untuk kedua anaknya. Padahal isterinya sudah bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Nana merasa iba bila melihat kedua anak Pak Putra yang kurus kering, seperti dirinya, tapi mereka adalah generasi masa depan seharusnya memiliki kekuatan fisik dan jiwa yang paripurna untuk menggantikan para pemimpin negeri ini kelak.
Sekali lagi ditatapnya kartu nama Karta Sawitra. Sebenarnya apa janji bapak? Siapa dia? Mengapa bapak tak pernah bercerita apapun tentang sahabatnya ini?
Begitu banyak tanya di kepala Nana. Akhirnya ia putuskan meminta ijin kepada Pak Kepala Sekolah selama dua hari untuk menemui Karta Sawitra.
Bandung, 24 November 2018
Selamat Hari Guru
25 November 2018
Teruntuk guru honorer di seluruh Indonesia, "Bangkit dan berjayalah!"
Link selanjutnya
https://www.kompasiana.com/temaliasih/5bfa29b0bde5753cd75402e2/langit-pun-bertabik-pak-guru-2
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H