Tentu tidak mudah menjual produk yang masih asing di telinga konsumen. Karena itu, dedeh gencar memberikan tester gratis kepada teman-temannya, sekaligus meminta feedback sebagai bahan evaluasi produksi. Selain itu, sebagai pebisnis awal, ia juga kerap kali mendapat masukan, mulai dari ukuran keripik yang tidak konsisten (ada yang besar & kecil), "kurang pedas", "terlalu pedas", "keasinan", "kurang asin", dan lain-lain. Pada awalnya, dedeh dan tim produksi berusaha mengikuti semua saran dan masukan yang ia terima, namun setiap dijual pada konsumen yang berbeda selalu mendapat respon yang berbeda pula.Â
Dedeh akhirnya menyadari bahwa feedback memang penting sebagai bahan pertimbangan, namun bukan rujukan untuk menjadi landasan perubahan. karena itu, agar rasa konsisten dan sesuai dengan lidah konsumen, penting bagi pelaku umkm untuk membuat standar rasa yang paling banyak disukai oleh konsumen. Dari latar belakang inilah kemudian lahir varian rasa baru dan peningkatan kualitas varian sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan pangsa pasar.Â
keripik tornado akhirnya memiliki 5 varian rasa meliputi original, ekstra pedas, keju, rumput laut, dan varian coklat yang terbuat dari tepung talas bogor. inovasi ini ditujukan untuk mengangkat identitas bogor sebagai salah satu daerah penghasil talas terbesar di Indonesia. pada dasarnya, tepung talas memang sudah memiliki kandungan rasa manis, sehingga lebih cocok digunakan sebagai bahan baku utama pada keripik tornado varian coklat. Sedangkan untuk 4 varian lainnya menggunakan bahan baku tepung terigu dan tapioka. Keripik tornado varian original, ekstra pedas, keju, dan rumput laut memiliki slogan "Renyah, gurih, Bikin Nagih" yang ditulis di bagian depan kemasannya. sedangkan slogan untuk varian coklat taro adalah "Lezatnya paling jago". slogan tersebut dipilih sesuai dengan karakteristik masing-masing keripik, sehingga bisa menggambarkan cita rasa yang dimilikinya.Â
Jenis umkm ini dipilih karena proses produksinya dikuasai oleh masyarakat sehingga menjadi lapangan pekerjaan yang efektif bagi mereka. selain itu, pemilihan bahan baku utama yang melimpah dapat mengurangi potensi "berhenti produksi" karena kehabisan bahan baku. Sekarang, setelah 2 tahun produksi, produk keripik tornado sudah tersedia di marketplace dan toko oleh-oleh bogor.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H