Mohon tunggu...
SITI RODIAH
SITI RODIAH Mohon Tunggu... Guru - Founder Taman Baca Rubadubi - Owner Dubi Chips

Aktivis Pendidikan di daerah 3T, Praktisi Dakwah, kegiatan Sosial, dan Literasi. Pegiat Studi Islam, Tafsir, Feminisme, dan Enterpreneurship. Hobby Traveling dan nulis puisi.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Kreatif! Warlok inisiasi UMKM Keripik Tornado Pertama di Indonesia

27 Februari 2024   23:14 Diperbarui: 27 Februari 2024   23:31 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu tidak mudah menjual produk yang masih asing di telinga konsumen. Karena itu, dedeh gencar memberikan tester gratis kepada teman-temannya, sekaligus meminta feedback sebagai bahan evaluasi produksi. Selain itu, sebagai pebisnis awal, ia juga kerap kali mendapat masukan, mulai dari ukuran keripik yang tidak konsisten (ada yang besar & kecil), "kurang pedas", "terlalu pedas", "keasinan", "kurang asin", dan lain-lain. Pada awalnya, dedeh dan tim produksi berusaha mengikuti semua saran dan masukan yang ia terima, namun setiap dijual pada konsumen yang berbeda selalu mendapat respon yang berbeda pula. 

Dedeh akhirnya menyadari bahwa feedback memang penting sebagai bahan pertimbangan, namun bukan rujukan untuk menjadi landasan perubahan. karena itu, agar rasa konsisten dan sesuai dengan lidah konsumen, penting bagi pelaku umkm untuk membuat standar rasa yang paling banyak disukai oleh konsumen. Dari latar belakang inilah kemudian lahir varian rasa baru dan peningkatan kualitas varian sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan pangsa pasar. 

keripik tornado akhirnya memiliki 5 varian rasa meliputi original, ekstra pedas, keju, rumput laut, dan varian coklat yang terbuat dari tepung talas bogor. inovasi ini ditujukan untuk mengangkat identitas bogor sebagai salah satu daerah penghasil talas terbesar di Indonesia. pada dasarnya, tepung talas memang sudah memiliki kandungan rasa manis, sehingga lebih cocok digunakan sebagai bahan baku utama pada keripik tornado varian coklat. Sedangkan untuk 4 varian lainnya menggunakan bahan baku tepung terigu dan tapioka. Keripik tornado varian original, ekstra pedas, keju, dan rumput laut memiliki slogan "Renyah, gurih, Bikin Nagih" yang ditulis di bagian depan kemasannya. sedangkan slogan untuk varian coklat taro adalah "Lezatnya paling jago". slogan tersebut dipilih sesuai dengan karakteristik masing-masing keripik, sehingga bisa menggambarkan cita rasa yang dimilikinya. 

Jenis umkm ini dipilih karena proses produksinya dikuasai oleh masyarakat sehingga menjadi lapangan pekerjaan yang efektif bagi mereka. selain itu, pemilihan bahan baku utama yang melimpah dapat mengurangi potensi "berhenti produksi" karena kehabisan bahan baku. Sekarang, setelah 2 tahun produksi, produk keripik tornado sudah tersedia di marketplace dan toko oleh-oleh bogor.

Sumber: Dokumentasi Teh Dedeh
Sumber: Dokumentasi Teh Dedeh

Sumber: Dokumentasi Teh Dedeh
Sumber: Dokumentasi Teh Dedeh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun