Mohon tunggu...
Teguh Nugroho
Teguh Nugroho Mohon Tunggu... Social Media Project Manager - Anak laki-laki yang suka kopi, pergi-pergi, dan kereta api

Second account, akun pertamanya udah lupa email saking terlalu lama nggak aktif. Kalo mau kenalan, silakan terbang ke blog thetravelearn.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Seluk Beluk Social Media Agency, Industri yang Kini Menggeliat

14 Juli 2022   21:10 Diperbarui: 14 Juli 2022   21:25 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau mau lebih mendalami soal lembur anak agency dan sambat-sambat lainnya di dunia social media agency, temen-temen bisa simak akun @overheardahensi di Instagram atau @plastikmicin di Twitter. 

Bagaimana Social Media Agency Bekerja

Ada 2 hal esensial yang dibutuhkan untuk bekerja di sebuah social media agency: personal computer (PC) dan internet. Cara kami bekerja memang tidak terbatas pada jarak (dan juga waktu, hiks). Selama ada PC dan koneksi internet, di situ kami bisa bekerja. 

Koordinasi pekerjaan dilakukan dengan Google Drive dan fitur-fitur di dalamnya, seperti Google Slides yang menjadi tempat kami membuat caption, insert gambar yang sudah diproduksi, dan memberikan feedback dengan Add Comment. Kami rasakan manfaat internet dengan sebaik-baiknya!

Namun, bukan berarti agency-agency di Indonesia nggak punya kantor. Biar bagaimana pun, kami tetep butuh satu lokasi untuk koordinasi langsung saat dibutuhkan dan untuk korespondensi dengan klien atau pihak eksternal lainnya. 

Kantor social media agency biasanya nggak besar-besar amat karena memang timnya tidak sebanyak korporat dan dirancang senyaman mungkin untuk orang-orang kreatif di dalamnya.

Sejak akhir 2017 hingga Februari 2020, agency saya berkantor di tengah kota Bandung, tak jauh dari Lapangan Gasibu dan gedung kantor Telkom Indonesia pusat Bandung. Kantor menyediakan akses internet, air minum, katering makan siang, dapur, shower room, smart TV yang biasa kami pakai buat nobar dan main nintendo, bahkan kamar tidur. Feels like home banget pokoknya. 

Kiri: saya nge-dance pake nintendo switch, kanan: kejutan saat ultah [dokpri]
Kiri: saya nge-dance pake nintendo switch, kanan: kejutan saat ultah [dokpri]

Sejak pandemi merebak di Indonesia, kami semua bekerja di rumah atau Work From Home (WFH). Saya berusaha bertahan di kamar kost saya di Bandung hingga bulan Desember, sebelum akhirnya jenuh, boros, dan memutuskan pulang ke rumah di Yogyakarta. 

Untungnya konektivitas nggak jadi masalah, karena internetnya Indonesia sudah tersebar luas di semua provinsi. Bahkan, kontrakan saya dan istri di Jogja (kami menikah September 2021) juga menyediakan wifi gratis dengan IndiHome sebagai provider-nya. Jadi, pekerjaan saya tak terkendala meski jauh di Jogja, cuma kadang iri aja kalau pas anak-anak di Bandung ngumpul atau main bareng.

___

Sampai di sini, saya harap teman-teman sudah lebih memahami apa itu social media agency atau digital agency. Terkuak sudah, bahwa yang ngerespon DM teman-teman di akun brand, yang bikin kontennya, atau yang ngontak kalian sebagai influencer/buzzer, mungkin adalah anak agency alih-alih perusahaannya langsung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun