Mohon tunggu...
Abdul Rahman
Abdul Rahman Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan penulis

Kenikmatan yang diberikan Allah juga ujian.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Definisi Lantip

7 September 2019   23:30 Diperbarui: 22 September 2019   02:19 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkadang Lantip pusing berjualan seharian tapi belum ada yang membeli. Jika kesedihan hendak menyapanya, Lantip kembali teringat kiprah asmaranya saat di bangku SD, SMP maupun SMA. Mestinya menjual kue lebih mudah. 

Pesta telah berakhir. Kejayaan tak lagi digenggam. Tapi ternyata masih ada teman Lantip yang penasaran dengan kiprahnya. Bagaimanan mungkin semua cewek cantik kesengsem pada Lantip. Dia ingin resep. Ingin formula. Ingin tahu bagaimana hal itu bisa bekerja. 

Mungkin karena merasa tidak nyaman didesak temannya soal resep disukai cewek - cewek cantik, Lantip membocorkan rahasianya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun