Mohon tunggu...
Teguh Ari Prianto
Teguh Ari Prianto Mohon Tunggu... Penulis - -

Kabar Terbaru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menembus Batas Kenangan KAA 1955 dari Bandung

2 November 2023   09:14 Diperbarui: 2 November 2023   09:39 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum Konperensi Asia Afrika (KAA). Foto: KOMPAS.com

Demikianlah hal-hal itu ditampakan bagi Indonesia, keadaan penuh keterbatasan.

Hampir-hampir perhelatan besar bangsa-bangsa ini tidak mungkin terselenggara, karena Bandung dinilai tidak siap menggelar perhelatan akbar bangsa-bangsa Asia Afrika tersebut.

Tetapi apa boleh dikata, ketika semangat semakin menggebu dan niat kuat tumbuh dalam kehendak-kehendak bersama kuasa alam, kemudian hadir langkah-langkah gemilang, merumuskan lebih matang rencana KAA.

Saksi-saksi bisu pergerakan, ada Gedung Dwi Warna, sebagai bangunan bersejarah di Jalan Diponegero Kota Bandung, Jawa Barat, sempat dipergunakan sebagai tempat rapat komisi atau panitia KAA 1955.

Gedung tersebut sekarang berfungsi menjadi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat, setelah sebelumnya dipakai untuk kantor beberapa instansi dan gedung lembaga wakil rakyat.

Lokaai pertemuan utama KAA adalah Gedung Merdeka berikut saksi kunci sejarah lainnya yaitu Museum Asia Afrika.

Ada Hotel Savoy Homann, tempat menginap para delegasi.

Beberapa bangunan saksi sejarah penting KAA itu berada berdekatan dengan titik nol Kilometer Kota Bandung.

Kita mengenang juga tokoh besar Presiden Soekarno, Ali Satroamidjojo, Roeslan Abdoelgani. Masing-masing nama berurutan berperan sebagai kepala negara,  delegasi konperensi dan panitia KAA. Masih banyak sederet nama besar lainnya terkait KAA 1955.

Nama-nama ini terkenang dalam setiap peringatan KAA.

Mereka sosok-sosok pemberani, pemberi inspirasi bagi putra-putri bangsa untuk sama-sama terjun dan berjuang menyukseskan berlangsungnya KAA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun