Mohon tunggu...
Teguh Ari Prianto
Teguh Ari Prianto Mohon Tunggu... Penulis - -

Kabar Terbaru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menembus Batas Kenangan KAA 1955 dari Bandung

2 November 2023   09:14 Diperbarui: 2 November 2023   09:39 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum Konperensi Asia Afrika (KAA). Foto: KOMPAS.com

Nama-nama besar ini mampu mengajak dan mendorong lahirnya sikap toleran dan unggul terutama dalam hal menyusun konsep, strategi dan pelaksanaan teknis serta pola diplomasi antar bangsa.

Kehebatan sepak terjang Indonesia berdiplomasi tingkat dunia internasional, diakui berbagai kalangan.

Keberhasilan upaya tersebut mencipta keberlangsungan konperensi menjadi baik dan berbobot.

Catatan sejarah perundingan dan diplomasi KAA kemudian menyaebutkan bahwa perundingan selama KAA mengusung dasar musyawarah untuk mufakat.

Delegasi-delegasi KAA, semua setara dihadapan forum.

Dominasi kepesertaan  nyaris idak tampak dalam pertemuan tersebut.
 
Peerundingan sangat alot namun cair. Setiap pengambilan keputusan dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan pertimbangan matang.

Masing-masing peserta sidang sadar bahwa mengedepankan hak-hak antar bangsa terutama dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran menjadi fokus tujuan konperensi.

Bagaimana rasa saling hormat menghormati itu ditunjukan para delegasi bersama balutan kebiasaan-kebiasaan dan cara bergaul dari masing-masing Suasana penuh dengan keakraban.

Semangat perjuangan tanpa pamrih, para pelaku sejarah bangsa dalam KAA, rela berkorban segala hal dimiliki demi tercipta kemuliaan bangsa dan negara.

Masih banyak ungkapan lain sebetulnya saat mengenang KAA 1955 dari Bandung. Kenangan-kenangan pembangkit gairah juang anak-anak bangsa.

Dari segala hal tentang itu, kita bersyukur, Indonesia dibangun dari tapak sejarah unggul.

Semoga kenangan Bandung ini memberi angin segar bagi pemupukan spirit membangun nusa dan laju hidup berkebangsaan lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun