Mohon tunggu...
Teguh Ari Prianto
Teguh Ari Prianto Mohon Tunggu... Penulis - -

Kabar Terbaru

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Anggrek Eksotis, Indah, dan Tumbuh Menjadi Bunga Sarat Nilai

8 Juli 2023   22:46 Diperbarui: 12 Juli 2023   03:00 1434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anggrek jenis Vanda banyak sekali variannya serta tumbuh subur di berbagai wilayah se Indonesia, meliputi mulai dari Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, Maluku hingga Papua.

Begitulah Kota Bandung menginisiasi pememberian nama Taman Vanda, untuk menunjukan bahwa Kota ini memiliki cara tersendiri bagaimana  mengabadikan keindahan bunga anggrek dalam kehidupan sehari-hari.

Kini, Taman Vanda menjadi sebuah taman kota dengan letaknya yang strategis. Berada di pusat keramaian Kota Bandung, tepat di seberang Balai Kota Bandung sebelah selatan.

Masih banyak lagi jejak anggrek di kota Paris Van Java sehingga keberadaan bunga tersebut mampu menambah khazanah keindahan dan nilai-nilai luhur bagi warga kotanya.

Menurut Mochamad Fazrul Rachman, anggrek ini termasuk ke dalam jenis keluarga Orchidaceae atau tanaman dengan bunga yang beragam. Tanaman anggrek pun  memang tumbuh subur di Kota Bandung.

Banyak tempat kemudian memfokuskan diri khusus sebagai tempat budidaya anggrek di kota berjuluk Parahyangan ini.

Demikian halnya, Mochamad Fazrul Rachman, mengungkapkan bahwa nilai manfaat bunga ini tergolong banyak.

Bunga anggrek menjadi sangat pas menjadi bunga pajangan atau bunga hias dalam ruang-ruang kantor atau rumah, sumber inspirasi tempat wisata, hobi bagi kolektor tanaman hias, serta ekspresi ungkapan suatu nilai tertentu dalam sebuah kehidupan masyarakat Bandung.

"Anggrek merupakan simbol dari kemewahan, rasa cinta, hingga keindahan. Bahkan Indonesia menjadikan bunga anggrek sebagai salah satu bunga nasional," tegas Mochamad Fazrul Rachman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun