Persoalan menilai baik atau buruk, belum bisa dilakukan anak pada usia tertentu, sehingga nasihat apapun yang disampaikan kepadanya, akan lewat begitu saja.
Anak akan nampak turut dengan nasihat baik orang tua, tetapi di belakang orang tua bisa saja berprilaku berbeda.
Ia akan kembali kepada memori yang dimilikinya saat berprilaku dalam lingkungan.
Contoh kecil, saat orang tua marah dan memukul atas kesalahan apa yang anak perbuat, besar kemungkinan anak akan menyelesaikan atau meluapkan amarahnya dengan cara marah dan akhir sikap memukul, karena itu yang ia lihat dari prilaku orang tuanya.
Tidak ada niat jahat pada saat itu ketika anak marah atau memukul. Semua dilakukannya sebatas mengikuti contoh, bahwa saat marah itu harus memukul, persis bagaimana orang tuanya melakukan hal tersebut.
Ini tantangan membesarkan anak dan pilihan orang tua berprilaku.
Akan banyak hal dikorbankan orang tua dalam fase-fase perkembangan anak seperti ini dan orang tua meski lebih banyak bersabar dan cermat berprilaku.
Jangan sampai kebiasaan buruk orang tua menjadi ingatan yang memenuhi memori anak dimasa depan.
Dalam rangka mendukung anak menempuh kewajiban pendidikannya, orang tua bisa melakukan apa saja untuk anak.
Membelajarkan anak termasuk cara orang tua mengantarkan anak menuju cita-citanya.