Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

100 Tahun Eka Tjipta Widjaja, Mengenang Perjalanan Hidup Sang Petarung

2 September 2022   23:39 Diperbarui: 2 September 2022   23:41 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisa kita bayangkan?, Dari seorang pria miskin penjual biskuit dengan menggunakan sepeda, Kemudian memiliki kekayaan bersih 195 triliun?, Bisakah kita bayangkan itu?, Melihat perjalanan hidup pak Eka Tjipta Widjaja tentu saja kita belajar bahwa cobaan yang datang silih berganti menerpa kita adalah teman berlatih terbaik untuk menglahkan kehidupan yang tak pernah adil.

Bagi saya secara pribadi hal yang paling saya soroti ketika mencoba menulis artikel ini adalah, Beliau itu hanya tamatan SD, Hidup nya terus diterpa masalah, Namun kejernihan akal dan pikiran yang terus berpikir untuk menangkap peluang itulah yang saya salutkan.

Beliau lewat perjalanan hidupnya membuktikan sekaligus membatalkan paradigma "kalau mau sukses minimal harus gelar sarjana", "kalau mau jadi pengusaha harus ada ini dulu ada itu dulu", "kalau mau jadi pengusaha berhasil harus punya banyak modal", semua filosofi kuno ini akhirnya terbantahkan dengan kisah hidup beliau.

Penulis hampir menganggap ini kisah mustahil dan tidak masuk akal, Bagaimana bisa seorang yang diterpa masalah sedemikian rupa terlilit hutang dan sampai harus menjual cincin kawinnya bisa bangkit lagi dan kembali bertarung melawan takdir, Dia tidak pernah menyerah melawan kehidupan yang terus menjegalnya dan membuatnya terjatuh.

sumber : Jawaban.com
sumber : Jawaban.com

Melawan, bertempur, terus berpikir, menangkap peluang di tengah keadaan kacau, Yang saya herankan bagaimana mungkin beliau tetap dapat berpikir jernih ketika dalam situasi kemelut seperti itu.

Namun terlepas dari itu semua ketika ia sudah berhasil menundukkan keadaan ia tidak lupa untuk berbagi pengalaman hidupnya dan berbagi apa yang ia miliki.

Terbukti Pada tahun 2006, Eka Tjipta Widjaja mendirikan Eka Tjipta Foundation (ETF), suatu organisasi nirlaba yang bertujuan untuk meningkatkan pendidikan dan konservasi lingkungan di Indonesia. Pendanaan sepenuhnya berasal dari Keluarga Eka Tjipta .

Sebanyak 80% dari anggaran ETF dialokasikan untuk program pendidikan, seperti beasiswa pendidikan sarjana dan fellowship untuk penelitian dan pendidikan master dan doktoral setiap tahunnya.

Beasiswa tersebut diberikan melalui Program Tjipta Sarjana Bangun Desa (TSBD), yaitu program yang dirancang untuk membantu mahasiswa berprestasi yang diutamakan berasal dari sekitar wilayah unit-unit usaha Sinar Mas.

Atas karyanya dalam bidang filantropi, pada Maret 2010 Forbes Asia memasukan Eka Tjipta Widjaja sebagai satu dari "48 Heroes of Philanthropy". Kemudian pada bulan Juli, 2010, ETF meraih rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori "Pemberi Beasiswa S1 terbanyak untuk kurun waktu tertentu" (2007/2008 - 2008/2009). Selama periode tersebut, ETF telah memberikan beasiswa kepada 2.018 mahasiswa berprestasi di 30 universitas mitra ETF di seluruh Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun