Mohon tunggu...
Sandy Sitorus
Sandy Sitorus Mohon Tunggu... PNS -

Senang untuk berbagi dan membantu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ospek di Masaku dan Ospek Harapanku

13 September 2018   14:55 Diperbarui: 13 September 2018   14:59 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suaramahasiswa.info

Aku kesal melihat reaksi teman-temanku pada saat itu. Aku memberanikan diri dan berdiri dan dengan lantang berkata, "Maaf, kak, saya merasa dirugikan. 

Saya rugi, karena selama ospek saya tidak bisa mengikuti kegiatan les bahasa Inggris. Orang tua ku sudah membayar mahal untuk les tersebut." dan akupun kembali duduk. Semua teman-temanku melihat ke arahku. Senior terdiam sejenak dan mencari-cari kata-kata tak penting untuk menjawab respon ku tersebut. Dan tiba-tiba kami diminta bubar karena ada beberapa dosen datang melihat kami pada saat itu. Kami pun bubar.

Setelah bubar acara, aku malah dimarahi oleh teman-teman bahwa tindakan ku itu salah. Whattt? Salahnya dimana, memang benar aku merasa dirugikan kenapa kalian yang sewot. 

Satu peringatan dari teman-temanku agar aku berhati-hati nantinya setelah ini, apalagi pada saat nanti ada praktikum karena asisten lab adalah para senior. I don't care. Kalian yang seharusnya malu, awalnya kalian bilang mau melawan, mana kenyataanya. Nol besar. Sejak saat itu, tidak ada lagi yang namanya ospek ilegal.

Setelah ospek berlalu...

Memang benar ospek itu bermanfaat untuk membuat pendekatan dengan para senior. Teman-temanku menjadi akrab dengan para senior, sedangkan aku menyibukkan diriku melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat dengan waktu luang yang aku miliki selain kuliah. Daripada harus nongkrong ga jelas, hahahihi dengan para senior atau siapapun, mending menghasilkan uang dengan kerja paruh waktu sebagai guru bahasa inggris di beberapa sekolah international.

Dan walaupun aku tidak memiliki kedekatan dengan para senior, aku masih mampu mengikuti seluruh aktivitas di kampus baik di kelas maupun di di lab. Tapi tetap saja sosialisasi itu penting, aku tetap menyediakan waktu buat berkumpul dengan teman seangkatanku. Kulakukan itu setelah semester 4 kulalui. 

Sejak semester 4, mulai belajar bersama teman seangkatan dan para senior. Jadi intinya, tanpa ospek pun, aku bisa mengenal pribadi masing-masing seniorku. So, what's the point of "ospek" jika cara-cara yang dilakukan adalah cara yang tidak mendidik? Sehingga istilah balas dendam ke junior akan terus berlangsung tanpa akhir.

Ide Ospek yang Menarik

Kembali ke tujuan ospek sebenarnya adalah untuk pengenalan lingkungan kampus ke mahasiswa baru. Pengenalan kampus yang perlu diketahui adalah posisi masing-masing ruang, siapa yang mengajari mereka nantinya, senior yang terlibat dalam kegiatan kampus, dan fasilitas apa saja yang akan dinikmati oleh para mahasiswa baru nantinya sampai mereka menyelesaikan kuliahnya. Ada banyak permainan yang bisa dimunculkan.

Sebenarnya momen ini merupakan kesempatan bagi kampus untuk "mengharumkan" nama mereka. Mencari bakat tersembunyi dari para mahasiswa baru yang bisa dipakai kampus nantinya. Mengeksplorasi kemampuan dan attitude dari para mahasiswa. Memunculkan ide-ide segar bagaimana mengembangkan kampus sehingga lebih baik. Mencari tahu kekurangan-kekurangan kampus pada saat itu. Dan banyak hal lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun