Sedangkan sebagai anggota muda, tindakan pencegahan bisa dilakukan dengan cara menolak ajakan pembina untuk melakukan kegiatan Pramuka di luar sekolah secara privat. Jika memang kegiatan tersebut tidak bisa dilakukan di dalam sekolah dan bersama-sama, setidaknya anggota tersebut harus ditemani oleh anggota lain.
Pendidikan Pramuka pada dasarnya menanamkan nilai-nilai positif kepada anggotanya dalam hidup bermasyarakat. Tetapi, jika anggotanya hanya menganggap Pramuka sebagai kegiatan melampiaskan hasrat dan keuntungan pribadi serta melanggengkan senioritas belaka, maka fungsi Pramuka sebagai kegiatan pembentukan karakter bisa dikatakan gagal. Gagalnya fungsi tersebut bisa membuat eksistensi Pramuka menjadi mubazir, mengingat anggota Pramuka di negara kita terbanyak sedunia.
Semoga kedepannya bisa terwujud pendidikan Pramuka yang humanis (memanusiakan manusia), menjunjung semangat persatuan Indonesia, serta partisipasinya di masyarakat tidak sekedar seremoni belaka.
Salam Pramuka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H