Mohon tunggu...
Tubagus Al Amin
Tubagus Al Amin Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Hidup dalam kesederhanaan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ngintip Dapur Pembuatan "Tas Dowa"

22 Mei 2015   13:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:43 13154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa beda Tas Dowa dengan The Sak? Keduanya hampir sama, hanya saja jika Dowa ada tambahan aplikasi logam dan kulit, The Sak full rajutan, so lebih natural. Peminat barang ini nggak bisa mendapatkan tas ini di sembarang toko. Selain pembuatannya limited edition, toko yang menjualnya juga terbatas. Hal tersebut justru menjadi nilai tambah pada eksklusivitas tas rajut ini.

[caption id="attachment_367119" align="aligncenter" width="300" caption="Tas Dowa Bahan Kulit"]

14322775031000156612
14322775031000156612
[/caption]

Bagi sebagian besar wanita, model tas merupakan salah satu ajang untuk “pamer” segala sesuatu, mulai dari dandanan, baju yang dikenakan, sampai pada tas yang dibawa. Kaum hawa yang gemar gonta-ganti tas dengan berbagai merek, jenis, warna, dan model terbaru, tentunya sudah nggak sabaran ingin menambah lagi koleksi tas dengan kualitas yang lebih bagus, mewah, unik dan menarik. Jika ngeluyur ke Yogyakarta, jangan lupa mampir ke tempat pembuatan tas ini. Kita diperbolehkan masuk ke dalam dapur. Selain berbelanja, kita pun disuguhi kudapan tradisional atau lebih kerennya jajan pasar. Jangan takut kuno atau ndeso, justru model rajut selalu up to date. Daripada memakai produk impor atau pura-pura impor, mengapa kita nggak memakai hasil karya bangsa sendiri aja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun