Apa beda Tas Dowa dengan The Sak? Keduanya hampir sama, hanya saja jika Dowa ada tambahan aplikasi logam dan kulit, The Sak full rajutan, so lebih natural. Peminat barang ini nggak bisa mendapatkan tas ini di sembarang toko. Selain pembuatannya limited edition, toko yang menjualnya juga terbatas. Hal tersebut justru menjadi nilai tambah pada eksklusivitas tas rajut ini.
[caption id="attachment_367119" align="aligncenter" width="300" caption="Tas Dowa Bahan Kulit"]
Bagi sebagian besar wanita, model tas merupakan salah satu ajang untuk “pamer” segala sesuatu, mulai dari dandanan, baju yang dikenakan, sampai pada tas yang dibawa. Kaum hawa yang gemar gonta-ganti tas dengan berbagai merek, jenis, warna, dan model terbaru, tentunya sudah nggak sabaran ingin menambah lagi koleksi tas dengan kualitas yang lebih bagus, mewah, unik dan menarik. Jika ngeluyur ke Yogyakarta, jangan lupa mampir ke tempat pembuatan tas ini. Kita diperbolehkan masuk ke dalam dapur. Selain berbelanja, kita pun disuguhi kudapan tradisional atau lebih kerennya jajan pasar. Jangan takut kuno atau ndeso, justru model rajut selalu up to date. Daripada memakai produk impor atau pura-pura impor, mengapa kita nggak memakai hasil karya bangsa sendiri aja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H