A. Pemilihan Topik Penelitian
Penelitian sejarah merupakan analisis sumber-sumber terkait dengan peristiwa yang terjadi pada masa lampau sesuai dengan sistematika keilmuan dalam metodologi sejarah.
Tujuan penelitian sejarah sendiri adalah untuk memahami peristiwa yang terjadi pada masa lampau yang dapat digunakan sebagai refleksi dari masa kini atas peristiwa-peristiwa pada masa lampau.
Dalam sebuah penelitian sejarah, setidaknya ada lima langkah umum yang perlu dijalankan oleh seorang peneliti. Langkah-langkah tersebut dimulai dari pemilihan topik penelitian, yang kemudian dilanjutkan dengan langkah heuristik, verifikasi, interpretasi dan yang terakhir adalah langkah yang disebut dengan historiografi. Â
Menurut Gray dalam buku Metodologi sejarah karya Helius Sjamsudin menjelaskan bahwa terdapat empat kriteria dalam memilih topik sebuah penelitian sejarah. Kriteria tersebut adalah :
- Nilai (Value)
Dalam memilih topik, pastikan kajian yang akan diangkat memiliki nilai atau sesuatu yang sangat berarti bagi masyarakat            umum. Dalam kata lain, pemilihan topik haruslah mengungkap suatu peristiwa sejarah yang bersifat unik, kekal dan abadi.
- Keaslian (Originality)
Sejarah adalah suatu kajian keilmuan yang membuktikan peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Dalam pemilihan topik, kajian atau subjek yang belum diteliti biasanya harus didahulukan. Jika suatu subjek sudah diteliti atau dikaji dalam penelitian sebelumnya maka ada dua hal yang perlu diperhatikan peneliti dalam mengkaji hal tersebut yaitu :
1) Pertama, peneliti harus memastikan adanya fakta-fakta baru (bukti empiris) yang dinilai sangat substansial dan signifikan terhadap pembuktian dalam peristiwa sejarah tersebut.
2) Adanya interpretasi baru dari fakta-fakta yang akurat dan dapat dibuktikan.
- Kepraktisan (Practicality)
Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan penelitian sejarah yaitu :
1) Terkait apakah penelitian tersebut menunjang adanya sumber-sumber yang diperoleh tanpa adanya kesulitan yang sifatnya tidak rasional.