Keterlibatan emosi dalam penulisan sejarah bertujuan untuk menyatukan perasaan antara sejarahwan sebagai subjek dengan objeknya. Artinya sejarahwan harus mampu memiliki rasa empati yang tinggi terhadap peristiwa sejarah yang sedang diteliti.Â
Gaya bahasa
Dalam penggunaan bahasa harus lugas dan tidak berbelit-belit sehingga apa yang ditulis sejarahwan terkait peristiwa tersebut dapat dipahami dengan pemaparan yang detail. Â
Generalisasi, Periodisasi, dan Kronologi
GeneralisasiÂ
Generalisasi dapat diartikan sebagai pekerjaan penyimpulan fakta-fakta dari khusus ke umum. Tujuan Generalisasi yaitu tujuan untuk saintifikasi dan tujuan untuk simplifikasi. Tujuan saintifikasi mengandung arti bahwa sejarah juga melakukan penyimpulan umum. Dalam arti bahwa generalisasi sejarah sering dipakai untuk mengecek teori yang lebih luas karena teori di tingkat yang lebih luas kerap kali berbeda dengan generalisasi sejarah di tingkat yang lebih sempit. Sedangkan tujuan untuk simpifikasi adalah untuk menyederhanakan suatu peristiwa dengan cara mengklasifikasikan setiap peristiwa-peristiwa sejarah secara periodik atau kita kenal dengan periodisasi. Â
Periodisasi adalah pembabakan waktu yang merupakan salah satu bentuk penulisan sejarah dalam rangka memahami rangkaian peristiwa sejarah. Catatan periodisasi bersifat subjektif dalam kerangka penulisannya. Subjektif artinya tergantung terhadap tulisan sejarahwan. Menurut Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo periodisasi dibuat berdasarkan derajat integrasi yang pernah dicapai Indonesia pada masa lampau yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi yang mampu mempengaruhi perkembangan politik, kultur, budaya dan perkembangan sosial di Indonesia sehingga kita dapat membuat periodisasi yang kita bedakan menjadi dua yakni pengaruh Hindu dan pengaruh Islam. Dan pembabakan pada masa itu dinamakan sebagai masa kerajaan, Hal tersebut disebabkan karena masyarakat pada saat itu masih bersifat istana sentris atau berpusat kepada raja. Adapun contoh periodisasi sejarah Indonesia menurut Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo adalah sebagai berikut:
Prasejarah,
Zaman Kuno,
Masa kerajaan-kerajaan tertua
Masa Sriwijaya (dari abad VII – XIII atau XIV),