Mohon tunggu...
TAZKIR
TAZKIR Mohon Tunggu... Guru - SELALU OPTIMIS

TERUS BERKARYA UNTUK ANAK BANGSA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kembalilah

24 April 2024   07:40 Diperbarui: 24 April 2024   07:44 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan turun membawa kesepian dan kerinduan

Air mata langit merindukan cinta

Menangis pilu tak terungkap

Linangan air mata jatuh

Tak terbendung membasahi bumi

Berpadu tangisku diam seribu kata

Dalam hatiku terluka, terabaikan

Jiwa terluka rasa kehilangan

Kesedihan tak terucapkan

Menghanyutkan kenangan takkan pernah kembali

Menambah kesedihan dalam hatiku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun