Beliau dengan enteng menjawab, "Saya gak punya usaha lain selain mengajar anak-anak di sini.."
Kalimat yang sudah terjadi puluhan tahun lalu itu begitu terngiang di telinga saya dan meyakini kalau ternyata pasti ada guru-guru lain yang juga (idealnya) seperti itu.
Kalau tetap ada yang "nyambi"? Jangan salahkan mereka. Jangan-jangan salahnya ada di Anda sebagai pemangku kepentingan.
5. Petugas Keselamatan
Saya tidak bisa membayangkan kalau petugas pemadam kebakaran (misalnya) belum bisa pergi ke lokasi kebakaran karena sedang mengurusi bisnis ikan cupangnya. Atau petugas keselamatan pantai telat membantu orang yang akan tenggelam karena sedang melayani pesanan toko onlinenya.
Jangan tertawa. Ini bisa jadi nyata. Ya, petugas keselamatan seharusnya tidaklah "nyambi". Dia benar-benar harus fokus dengan pekerjaannya. Kita tidak pernah tahu kapan bencana akan datang. Untuk kita, para pahlawan keselamatan ini seharusnya hanya fokus pada satu aktivitas saja yaitu pekerjaan utamanya, tidak yang lain.
***
Apakah Anda punya profesi salah satu di atas? Apakah Anda juga "nyambi" melakukan hal lain di luar pekerjaan utama Anda? Pada akhirnya, orang-orang (yang seolah-olah) moderat selalu berargumen begini,Â
"Semua itu tidak masalah, Pak, selama dilakukan dengan bijaksana dan bisa mengatur waktu.."
Ya, pada akhirnya pilihan ada di tangan Anda sebagai pelaku. Kata kuncinya, jangan sampai yang Anda lakukan merugikan orang lain, apalagi profesi Anda yang memang berurusan dengan orang lain.
Semoga bermanfaat
Salam bahagia
Be the new you
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H