Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ini 3 Alasan "Jangan Membenci" Apapun

10 Februari 2021   08:38 Diperbarui: 10 Februari 2021   09:32 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita masih punya mata, itu luar biasa kaya. Coba bayangkan. Hari ini, ada jutaan orang yang berusaha mencari donor mata karena tidak bisa melihat. Lalu kenapa kita menghilangkan rasa syukur kita terhadap mata hanya karena kita benci dengan "kekayaan" orang yang belum kita miliki?

Itu masih mata, belum tangan, hidung, telinga, rambut, tangan, kaki dan lain sebagainya. Sudahlah, kubur dalam-dalam sifat benci itu dengan selalu melihat sisi lain yang bisa kita syukuri dalam hidup.

Bisa jadi memang hidup kita (mungkin) belum ideal menurut umumnya orang. Tapi bisa jadi untuk saat ini, kehidupan yang seperti ini adalah yang paling ideal menurut Allah, sang Maha Pencipta untuk kita jalani.

Terimalah hal itu dengan lapang dada sambil tetap berusaha, berdoa dan melakukan yang terbaik yang kita bisa. Jadi, cobalah untuk berusaha tidak membenci apapun, sembari mengulik dan menyadari kembali kalau banyak sekali hal di dunia ini yang bisa kita syukuri.

***

Hidup ini pada akhirnya bukanlah tentang menjadi siapa yang terbaik, tetapi tentang siapa yang berusaha bisa berbuat baik. Berbuat baik bukanlah tentang kekayaan harta (saja), tapi dia bisa datang dari kelapangan jiwa dan kekayaan spiritual.

Membenci bukanlah fitrah kita sebagai manusia. Tapi mencinta adalah titipan ilahi yang terhujam di dalam hati dan jiwa kita. Resapi dan sadari itu. Jika kita sudah berhasil meresapinya, apakah mungkin masih ada benci di hati kita?

Anda yang paling tahu jawabannya.

Semoga bermanfaat

Salam bahagia

Be the new you

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun