Ternyata, salah satu faktor besar yang menyebabkan partisipan yakin bisa menyelesaikan goal mereka itu adalah, mereka "memotong" goal besar mereka menjadi hanya 50% saja untuk dicapai.Â
Ajaibnya, setelah 50% goal dicapai, semua peserta tidak mau berhenti lagi dan merasa harus menyelesaikan apa yang sudah mereka mulai, karena sudah "tanggung" 50% tercapai.
Pendekatan ini bisa kita lakukan dalam merancang resolusi kita di tahun depan. Kalau kita punya resolusi meningkatkan penjualan 20% sampai akhir tahun depan misalnya, maka cukup fokus mengejar 10% saja dulu. Lalu secara perlahan Anda akan terus "berjalan" dan pada akhirnya (yakinlah) goal Anda bisa tercapai.
Kalau Anda Penulis dan berniat ingin membuat buku di tahun depan (2021) dengan 150 halaman, maka cukup kejar 50% pencapaian halaman buku itu dulu, lalu perlahan tapi pasti otak kita akan "memaksa" diri kita untuk menyelesaikan sisanya karena sudah berjalan separuhya.
Cobalah dan pada akhirnya kita yang akan merasakan manfaat dari mencobanya.
***
Sekarang teman saya tadi dan Anda sudah mendapatkan alternatif (strategi) lain untuk mencapai resolusi di tahun depan. Sekali lagi pilihannya ada di tangan kita masing-masing.
Apakah kita mau menjadi pribadi yang gemar merancang tanpa menyelesaikan? ataukah menjadi orang yang gemar mengeksekusi tanpa rencana? atau menjadi orang yang membuat rencana dan mengerjakan rencana itu?
Pada akhirnya, saya beberapa kali menyampaikan kalimat ini di beberapa kesempatan pelatihan,
"Pada akhirnya, kita adalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap hidup dan kesuksesan kita sendiri.." (TauRa)
Semoga bermanfaat
Salam
Be The New You
TauRa
Rabbani Motivator