Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Strategi "Fifty-Percent Complete" dan Resolusi yang Tak Tercapai

25 Desember 2020   12:54 Diperbarui: 26 Desember 2020   09:56 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata, salah satu faktor besar yang menyebabkan partisipan yakin bisa menyelesaikan goal mereka itu adalah, mereka "memotong" goal besar mereka menjadi hanya 50% saja untuk dicapai. 

Ajaibnya, setelah 50% goal dicapai, semua peserta tidak mau berhenti lagi dan merasa harus menyelesaikan apa yang sudah mereka mulai, karena sudah "tanggung" 50% tercapai.

Pendekatan ini bisa kita lakukan dalam merancang resolusi kita di tahun depan. Kalau kita punya resolusi meningkatkan penjualan 20% sampai akhir tahun depan misalnya, maka cukup fokus mengejar 10% saja dulu. Lalu secara perlahan Anda akan terus "berjalan" dan pada akhirnya (yakinlah) goal Anda bisa tercapai.

Kalau Anda Penulis dan berniat ingin membuat buku di tahun depan (2021) dengan 150 halaman, maka cukup kejar 50% pencapaian halaman buku itu dulu, lalu perlahan tapi pasti otak kita akan "memaksa" diri kita untuk menyelesaikan sisanya karena sudah berjalan separuhya.

Cobalah dan pada akhirnya kita yang akan merasakan manfaat dari mencobanya.

***

Sekarang teman saya tadi dan Anda sudah mendapatkan alternatif (strategi) lain untuk mencapai resolusi di tahun depan. Sekali lagi pilihannya ada di tangan kita masing-masing.

Apakah kita mau menjadi pribadi yang gemar merancang tanpa menyelesaikan? ataukah menjadi orang yang gemar mengeksekusi tanpa rencana? atau menjadi orang yang membuat rencana dan mengerjakan rencana itu?

Pada akhirnya, saya beberapa kali menyampaikan kalimat ini di beberapa kesempatan pelatihan,

"Pada akhirnya, kita adalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap hidup dan kesuksesan kita sendiri.." (TauRa)

Semoga bermanfaat
Salam
Be The New You

TauRa
Rabbani Motivator

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun