Mohon tunggu...
deddy Febrianto Holo
deddy Febrianto Holo Mohon Tunggu... Relawan - Semangat baru

Rasa memiliki adalah perlindungan alam yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

G20, antara Pemulihan Ekonomi Global dan Perlindungan Lingkungan Hidup "Trade-Off"

8 Juli 2022   07:34 Diperbarui: 30 Juli 2022   02:00 1616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menanam pohon dalam upaya penghiauan. (sumber via kompas.com)

Agenda pembahasan negara-negara G20 pada tahun 2022 nantinya akan sangat berdampak pada kebijakan-kebijakan pembanguna ekonomi. Oleh karena itu, Indonesia perlu memperisipakan strategi yang baik dalam pemulihan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.

Indonesia membawa beberapa isu penting dalam pertemuan G20 diantaranya isu perubahan iklim, yang selama ini menjadi persoalan global. 

Keseriusan Indonesia dalam mendorong isu perubahan iklim direspon oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK) dengan merumusskan agenda penting terkait dengan isu lingkungan hidup. 

Diantaranya; kerusakan lahan, kehilangan keanekaragaman hayati, sampah laut, pengelolaan air, keuangan berkelanjutan dan perlindungan laut. 

Isu ini telah disepakati sebelumnya dalam pertemuan Plenary G20 Enverionment Deputies Meeting and climate Sustainability Working Group di Yogyakarta pada Maret 2022 lalu.

Harapan Indonesia terkait dengan isu lingkungan hidup di G20 merupakan salah satu komitmen besar yang nantinya dalam pengambilan kebijakan pembangunan harus mengedepankan aspek lingkungan hidup dan keberlanjutan. 

Komitmen ini bukan saja sebatas wacana namun perlu menunjukkan keseriusan pemerintah lewat implementasi kebijakan terkait dengan pengelolaan sumber daya alam dan perlindungan lingkungan  hidup.

Melihat berbagai isu lingkungan dan krisis iklim global saat ini telah memberikan dampak yang sangat besar terhadap kebijakan ekonomi global pula. 

Oleh karena itu, mengapa semua pihak perlu menyerukan agar dalam pertemuan G20 isu lingkungan hidup dan krisis iklim harus menjadi prioritas utama dari isu ekonomi yang menjadi latar belakang G20.

Sejarah pembangunan ekonomi industrial di mulai sekitar tahun 1960-an saat itu negara-negara maju dan berkembang berlomba-lomba untuk membangun peradaban ekonomi yang sangat besar.

Akibatnya sumber daya alam dan lingkungan menjadi unsur yang paling dominan dieksploitasi untuk mewejudkan kekuatan ekonomi. Indonesia saat itu masuk pada jajaran negara berkembang yang baru merdeka dan tergolong berpenghasilan rendah. Namun, disisi lain Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun