Mohon tunggu...
Tauhid Awaludin
Tauhid Awaludin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bp 23 Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

manusia bumi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tantangan Filsafat terhadap Kemajuan Islam: Membahas Kemunduran Islam Masa Kini

29 April 2024   21:30 Diperbarui: 30 April 2024   00:45 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era globalisasi, perubahan-perubahan dalam politik, ekonomi, dan teknologi tidak dapat dihindari. Namun, umat islam sering kali kesulitan untuk beradaptasi dengan perubahan ini, karena kurangnya perspektif yang luas dan fleksibilitas dalam memahami dan menghadapi realitas global.

Menghidupkan kembali semangat filsafat dalam pemikiran

Untuk mengatasi kemunduran ini, sangat penting untuk menghidupkan kembali semangat filsafat dalam pemikiran islam masa ini. Pertama-tama, umat islam perlu memahami bahwa filsafat bukanlah musuh agama, tetapi sekutu yang potensial. Filsafat dapat membantu umat islam untuk memahami ajaran agama dengan lebih mendalam dan kontekstual, serta memberikan kerangka yang kokoh untuk menjawab persoalan-persoalan kehidupan yang kompleks.

Selanjutnya, penting  untuk mengembangkan pendidikan yang menekankan pentingnya filsafat dalam pemahaman agama dan dunia. Ini dapat dilakukan melalui penyertaan mata pelajaran filsafat dalam kurikulum pendidikan, serta melalui promosi kegiatan-kegiatan diskusi dan debat yang mempertajam keterampilan berfilsafat dan kritis.

Selain itu, perlu juga adanya dukungan dari para pemimpin agama dan intelektual muslim untuk mempromosikan kembali nilai-nilai filsafat dalam masyarakat. Mereka dapat mengorganisir seminar, konferensi, dan konten-konten yang bermanfaat untuk membahas peran filsafat dalam memperkuat pemikiran islam, serta menghasilkan karya-karya intelektual yang menggabung antara ajaran agama dan warisan filsafat.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun