Dengan bahasa lain, sekedar contoh kecil saja, coba, mana pernah ada orang akan memuji Jokowi jika ia setiap hari terus menyantap berita negatif tentang Jokowi? Informasi negatif yang masuk ke dalam pikirannya membuat seluruh pikirannya dan imajinasinya akan mengatakan Jokowi itu buruk. Tidak pernah baik. Ia menciptakan imajinasinya sendiri.
Input work equal to the output work.
Dan, setelah saya amati, pikiran saya kadang-kadang nakal mengambil kesimpulan sendiri, bahwa ternyata imajinasi dan input yang negatif lah yang ikut mengumuhkan dan meriuhkan ruang publik kita akhir-akhir ini.
Kadang-kadang, saya juga berfikir, mungkin banyak diantara manusia merasa sulit atau tidak dapat mengetahui dengan pasti bagian mana yang harus dikonsumsi (dibaca dan dilihat) dan bagian mana yang harus dibuang. Â Anda mungkin merasa sulit, saya pun demikian. Maka, bisa jadi apa yang selama kita gembar-gemborkan bisa jadi hanyalah hasil imajinasi dan persepsi. Lain tidak.
Imajinasi memang sangat mungkin merupakan kemampuan manusia yang unik. Ini merupakan takdirnya kita sebagai manusia.
Namun yang jelas, sikap atau laku atau akan seperti apa kita dan imajinasi adalah dua hal yang saling berkait-kaitan dalam relasi yang saling mempengaruhi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H