Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mencari Buddha Tidur di Museum Nasional Tajikistan

22 Januari 2025   11:37 Diperbarui: 22 Januari 2025   11:56 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sambutan ini mencerminkan keramahan museum terhadap pengunjung dari berbagai latar belakang.
Bangunan museum ini memiliki desain yang unik dan modern, namun tetap mengusung elemen tradisional Tajik. Struktur bangunan berbentuk persegi panjang dengan sentuhan lengkungan kubah di atasnya, melambangkan keseimbangan antara masa lalu dan masa depan. Dari luar, dindingnya yang berwarna krem memantulkan sinar matahari, menciptakan suasana megah yang sulit diabaikan.

Saat memasuki museum, pengunjung langsung terkesima dengan interior yang luas  dan penerangan alami. Langit-langit tinggi, pencahayaan yang elegan, dan dinding-dinding besar yang dipenuhi karya seni membuat pengalaman pertama sangat memukau.

Emomali Rahmon: dokpri 
Emomali Rahmon: dokpri 

Di sini tersedia leaflet dalam berbagai macam bahasa.
Yang pertama kali menarik perhatian saya adalah lukisan besar Presiden Emomali Rahmon yang gagah. Di dekatnya juga ada deretan patung dada para pahlawan Tajikistan.

Buddha tidur : dokpri 
Buddha tidur : dokpri 

Namun tujuan utama kita adalah melihat patung Buddha tidur yang menjadi ikon museum ini. Beberapa kali Mas Agus menegaskan hal ini untuk mengungkap sejarah bahwa agama Buddha pernah berkembang pesat di kawasan Asia Tengah sebelum masuknya Islam.

Museum ini terbagi menjadi beberapa area tematik. Salah satu yang menarik adalah galeri arkeologi, yang menampilkan artefak dari zaman kuno hingga era modern. Di sini, Anda akan menemukan fosil, artefak perunggu, dan perhiasan kuno yang ditemukan di berbagai situs arkeologi Tajikistan.

Ismail Somoni : dokpri
Ismail Somoni : dokpri

Salah satu bagian yang paling menarik perhatian di dalam museum adalah patung dada Ismail Somoni, pendiri Dinasti Samanid yang merupakan simbol kebanggaan nasional Tajikistan.

Keberadaan patung ini tidak hanya sebagai penghormatan kepada sejarah Tajikistan, tetapi juga sebagai pengingat tentang pentingnya peran Ismail Somoni dalam membangun peradaban yang makmur di Asia Tengah.

Di lantai dua museum, akhirnya kami menemukan patung Buddha tidur yang monumental, salah satu koleksi paling terkenal di museum ini. Dengan panjang hampir 13 meter, patung ini menjadi salah satu warisan Jalur Sutra yang paling signifikan, menunjukkan interaksi budaya antara Asia Tengah dan Buddhisme.  melihat patung ini saya jadi ingat akan Yanchun Fortress di Langar dan tentu saja cerita cerita tentang patung Buddha di Bamiyan, Afghanistan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun