Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kalpak : Kisah dari Osh, Alichur dan Sapa

25 Desember 2024   12:46 Diperbarui: 25 Desember 2024   12:46 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lelaki Kyrgyz dan Kalpak di Osh: dokpri

Saat kami bersiap untuk melanjutkan perjalanan di Pamir Highway, ayah Nazar memberi kami masing-masing hadiah yang sangat spesial: sebuah Kalpak lagi---tapi kali ini, Kalpak tersebut diberikan langsung kepada kami  sebagai tanda persahabatan.

Alichur: atap dunia
Alichur: atap dunia

Ternyata  dalam tradisi Kyrgyz, memberikan Kalpak kepada tamu adalah bentuk penghormatan tertinggi. Ini bukan hanya sekadar hadiah, tetapi juga simbol dari persahabatan yang tulus. Saya merasa sangat tersentuh, mengingat betapa besar kebaikan hati keluarga Nazar. Mereka menerima kami dengan tangan terbuka, dan pemberian Kalpak ini membuat saya merasa lebih dekat dengan mereka, meskipun kami berasal dari dunia yang sangat berbeda.

Saya mengenakan Kalpak ini dengan bangga, dan bersama kami berfoto di depan yurt tradisional sebelum akhirnya melanjutkan pengembaraan yang masih cukup panjang. Sepanjang perjalanan, kalpak ini mengingatkan saya pada keramahan yang kami rasakan  di Alichur. Sungguh, kedua topi yang saya miliki---yang dibeli di Osh dan yang diberikan oleh Ayah Nazar---memiliki makna yang sangat berbeda, namun sama-sama melambangkan hubungan yang terjalin antar budaya yang berjarak jauh.

Tanpa kalpak di Sapa: dokpri 
Tanpa kalpak di Sapa: dokpri 

Perjalanan ke Vietnam dan Sapa
Setelah meninggalkan Asia Tengah, saya melanjutkan perjalanan ke Vietnam, di mana saya sempat mampir beberapa hari di Hanoi sebelum akhirnya menuju Sapa, di sebelah utara negeri Vietnam.

Sapa: dokpri
Sapa: dokpri

Sapa, dengan pemandangan pegunungan yang indah dan udara dinginnya, adalah tempat yang sangat berbeda dari Alichur dan Osh, namun saya membawa Kalpak saya ke sana---sebuah simbol dari pengalaman saya di Kyrgyzstan.
Karena kebetulan kepala saya mengalami sedikit luka dan harus diperban akibat insiden di Hanoi, maka saya memakai Kalpak  untuk menutupi perban itu.
Di Sapa, saya mengenakan Kalpak Kyrgyz yang diberikan oleh Ayah Nazar di Alichur, saat berjalan-jalan melalui terasering sawah yang hijau dan berinteraksi dengan penduduk lokal maupun wisatawan asing dari berbagai negara.

Kalpak di sawah:dokpri
Kalpak di sawah:dokpri

Banyak orang yang tertarik dengan topi tradisional tersebut dan bertanya tentang asal-usulnya. Saya dengan senang hati menceritakan kisahnya---tentang pasar di Osh, perjalanan saya di Pamir, dan keramahan luar biasa yang kami rasakan  di Alichur.

Meskipun Sapa dan Alichur terletak di belahan dunia yang berbeda, ada kesamaan yang sangat mendalam antara kedua  tempat ini. Kedua wilayah ini berada di pegunungan yang tinggi, dengan cuaca yang dingin dan kehidupan yang sangat bergantung pada alam. Kalpak menjadi penghubung simbolis yang mempertemukan dua budaya ini, meskipun terpisah jarak ribuan kilometer.
Kenangan dan Makna di Balik Kalpak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun