Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Busway Blok M Kota dan Pulogadung Monas Mau dihapus, Setuju atau Tidak?

24 Desember 2024   05:47 Diperbarui: 24 Desember 2024   05:47 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trans Jakarta : detik. Com

Apa Solusi Terbaik untuk Transportasi Umum Jakarta?

1.Integrasi Multimoda:
*Transportasi umum tidak harus bersaing tetapi saling melengkapi. Jalur busway yang bersinggungan dengan MRT dapat berfungsi sebagai penghubung atau feeder ke jalur MRT. Solusi ini membutuhkan integrasi jadwal, tarif, dan sistem tiket (seperti JakLingko) agar pengguna dapat dengan mudah berpindah moda tanpa merasa dirugikan.

2.Ekspansi Jaringan MRT dan LRT:
*Percepatan pembangunan MRT dan LRT di luar jalur utama (seperti ke Jakarta Utara dan Timur) perlu dilakukan agar transportasi berbasis rel menjadi lebih menjangkau banyak kawasan. Jakarta dan sekitarnya mengingat jumlah penduduk yang sangat padat dan wilayah yang luas harus paling tidak mempunyai 1000 km rel dan 800 stasiun .

3.Rasionalisasi Jalur TransJakarta:
*Jika jalur busway yang bersinggungan dengan MRT tetap ada, evaluasi perlu dilakukan untuk mengurangi frekuensi bus di rute tersebut dan mengalihkannya ke rute lain yang lebih membutuhkan.

4.Peningkatan Infrastruktur Penunjang:
*Menyediakan fasilitas yang nyaman untuk pengguna, seperti trotoar lebar, jembatan penyeberangan yang ramah disabilitas, dan tempat parkir sepeda, agar masyarakat lebih tertarik menggunakan transportasi umum.

5.Tarif Terintegrasi dan Bersubsidi:
*Sistem tarif terintegrasi antara MRT, LRT, dan TransJakarta harus tetap mempertimbangkan kemampuan ekonomi masyarakat agar transportasi umum tetap terjangkau.

Tarif ini yang sangat penting di kota kota dunia lainnya tarif MRT kebanyakan sangat terjangkau dan stasiun nya sudah mencakup hampir seluruh wilayah dan Busway hanya sebagai pelengkap. Di Jakarta MRT baru saja muncul dengan stasiun masih sedikit, wacana ini sudah muncul? Sepertinya terlalu pagi deh.

Menghapus jalur busway yang bersinggungan dengan MRT tidak selalu merupakan solusi terbaik, terutama jika tujuan utamanya adalah menciptakan transportasi umum yang inklusif dan terintegrasi. Sebagai gantinya, optimalkan fungsi masing-masing moda transportasi dan pastikan ada sinergi antara MRT, LRT, dan TransJakarta, sehingga masyarakat memiliki pilihan yang nyaman, terjangkau, dan efisien.

Tije: dokpri
Tije: dokpri

Pernyataan pejabat terkait penghapusan jalur busway yang bersinggungan dengan MRT bisa dianggap arogan jika disampaikan tanpa mempertimbangkan dampak nyata pada masyarakat luas dan tidak diiringi dengan solusi yang jelas dan berpihak pada rakyat. 

Mengapa Bisa Dianggap Arogan?
1.Tidak Mengutamakan Kepentingan Publik:
Jika keputusan diambil tanpa memikirkan kebutuhan masyarakat kecil yang masih mengandalkan TransJakarta sebagai moda transportasi murah, maka itu menunjukkan kurangnya empati terhadap kondisi nyata di lapangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun