Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Antara Erdogan dan Assad

13 Desember 2024   13:21 Diperbarui: 13 Desember 2024   13:21 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Faktor yang Bisa Menentukan Nasib Erdogan
1.Krisis Ekonomi:
Inflasi yang mencapai dua digit, lemahnya Lira, dan kesenjangan sosial menjadi tantangan besar bagi Erdogan. Sejarah menunjukkan bahwa ekonomi adalah faktor utama dalam menggulingkan banyak pemimpin, dari Gaddafi hingga Mubarak.

2.Oposisi Politik:
Dalam pemilu 2023, oposisi Turki menunjukkan potensi untuk menantang Erdogan. Meski gagal, koalisi mereka menunjukkan tanda-tanda penguatan. Jika oposisi dapat bersatu lebih solid, pemilu mendatang bisa menjadi ancaman nyata bagi Erdogan.

3.Dukungan Militer:
Tidak seperti Assad atau Gaddafi, Erdogan berhasil menjaga kontrol penuh atas militer. Setelah kudeta 2016, ia memecat ribuan perwira yang dianggap tidak loyal dan mengisi posisi penting dengan pendukung setianya.

4.Geopolitik:
Posisi Turki sebagai anggota NATO dan mediasi dalam konflik global seperti Rusia-Ukraina memberikan Erdogan pengaruh strategis. Barat kemungkinan tidak akan mendukung penggulingan Erdogan seperti yang terjadi pada Assad.

Probabilitas Kejatuhan Erdogan
Berdasarkan analisis ini, berikut adalah kemungkinan skenario yang bisa terjadi:
1.Kejatuhan Mirip Assad (Melalui Pemberontakan atau Intervensi): 20%
*Kemungkinan ini rendah karena Erdogan memiliki kontrol penuh atas militer dan Turki memiliki sistem pemerintahan yang lebih stabil dibanding Suriah.
2.Kejatuhan Melalui Pemilu atau Protes Massal: 50%
*Dengan ekonomi yang semakin terpuruk dan oposisi yang semakin solid, Erdogan bisa menghadapi tekanan serius. Protes besar atau kekalahan dalam pemilu adalah ancaman nyata.
3.Erdogan Tetap Bertahan: 70%
*Basis pendukung Erdogan yang loyal, kontrol atas militer, dan posisinya di geopolitik global memberinya keunggulan untuk bertahan. Namun, ini tergantung pada kemampuannya menangani krisis ekonomi.

Meski Erdogan menghadapi banyak tantangan, situasinya jauh lebih stabil dibanding Assad. Namun, seperti pemimpin lain di masa lalu, Erdogan tidak kebal terhadap dinamika politik dan ekonomi. Jika ekonomi terus memburuk dan oposisi menjadi lebih kuat, sejarah bisa saja terulang dengan cara yang tak terduga.

Apakah Erdogan akan jatuh? Tidak ada jawaban pasti. Tapi satu hal jelas: mempertahankan kekuasaan adalah permainan yang semakin sulit, bahkan untuk pemimpin sekaliber Erdogan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun