Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tragedi dan Harapan di Heiwa Koen Nagasaki

1 Desember 2024   15:45 Diperbarui: 1 Desember 2024   15:47 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami terus berjalan mengitari air mancur menuju ke  utara, ke  pusat taman.  Suasana siang itu sangat tenang dan sepi karena hampir tidak ada pengunjung lain di taman ini.  Di sekeliling air mancur, ada tempat duduk yang menjadi satu dengan tembok dari batu. Kolam  ini bentuknya dirancang mirip amfiteater dengan kolam air mancur di tengahnya.  

Di taman ini,  banyak patung dan monumen yang merupakan sumbangan dari berbagai negara serta berisi pesan perdamaian.   Pertama saya menemukan sebuah patung perempuan yang tampak sangat langsing dengan tangan kanan terlipat dan tangan kiri diacungkan seakan menghujam langit.   

Patung sepasang anak: dokpri
Patung sepasang anak: dokpri

Tepat di depannya ada lagi sebuah monumen berupa patung sepasang anak lelaki dan perempuan yang sedang duduk di sebuah kursi panjang dan di bawahnya ada beberapa ekor burung merpati yang melambangkan perdamaian.  Ternyata ini adalah Sumako Fukuda Poetry Memorial.

Deretan toilet umum : dokpri
Deretan toilet umum : dokpri

Kami terus berjalan dan di bagian kiri ada berderet rapi toilet umum yang  seakan memberikan pesan akan bagus nya fasilitas di tempat umum di kota-kota di Jepang.   Toilet ini  berhadapan dengan berbagai monumen lainnya.  

Maiden of Peace: dokpri
Maiden of Peace: dokpri

 Di seberang deretan toilet, ada  patung perempuan yang tampak sangat cantik, berambut panjang  dan berjubah lengkap dengan beberapa ekor burung merpati.  Ini adalah " Maiden of Peace" atau Perawan Perdamaian yang merupakan sumbangan dari Tiongkok.

Origami burung bangau: dokpri
Origami burung bangau: dokpri

Berjalan terus ke utara, di tepi kiri taman, tergantung  berjejer rapih origami berbentuk  burung bangau. Origami ini mengingatkan saya akan monumen perdamaian anak-anak di Hiroshima.  Warnanya yang bermacam-macam bak pelangi  menyemburatkan semangat kebeliaan yang tidak pernah padam menyuarakan perdamaian di tempat yang menjadi salah satu tempat tragedi  jatuhnya bom atom yang mengakhiri perang Asia Timur Raya hampir delapan puluh tahun yang lalu.

Dari sini saya sudah terlihat  melihat patung perdamaian yang warnanya hijau mirip batu zamrud yang berkilau ditempa sinar Mentari kota Nagasaki.  Patung Perdamaian yang megah ini adalah daya tarik utama taman ini.
Patung ini sedang duduk dengan kaki kanan diangkat dalam posisi bersila dan jubah diselempangkan di kanan kirinya. Mata patung ini dalam posisi tertutup seakan mengenang mereka yang tewas dalam tragedi bom atom.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun