Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Gempa Bumi yang Merubah Wajah Tashkent

15 Oktober 2024   17:05 Diperbarui: 15 Oktober 2024   17:19 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rekonstruksi Tashkent setelah gempa di bawah kepemimpinan Brezhnev adalah salah satu proyek pembangunan terbesar di Uni Soviet. Transformasi ini tidak hanya memulihkan kota yang hancur tetapi juga menjadikan Tashkent sebagai contoh bagaimana sebuah kota dapat dibangun kembali dengan lebih baik dan lebih kuat setelah bencana. 

Hingga saat ini, banyak bangunan dan infrastruktur yang dibangun selama era rekonstruksi ini masih berdiri, dan menjadi bagian dari identitas modern Tashkent.

Gempa 1966 bukan hanya bencana alam, tetapi titik balik bagi kota Tashkent, yang mengantarkannya ke dalam era modernisasi dan perkembangan pesat, sebagian besar berkat bantuan dari seluruh Uni Soviet dan visi kepemimpinan Brezhnev.

Berkunjung ke Monumen Gempa Bumi Tashkent ini memberikan pengalaman yang mendalam dan reflektif. Monumen ini tidak hanya mengenang tragedi, tetapi juga merayakan kebersamaan dan semangat gotong royong rakyat Uzbekistan.

Sekarang  ini, Monumen Gempa Bumi Tashkent berfungsi sebagai pengingat bagi generasi muda akan kekuatan solidaritas dan kemampuan manusia untuk bangkit dari tragedi. Dalam era modern, di mana pembangunan berkelanjutan dan kesadaran akan risiko bencana semakin meningkat, monumen ini memberikan pelajaran tentang pentingnya ketahanan dan persiapan menghadapi masa depan.

Berada di sini saya merasakan suasana yang tenang dan penuh refleksi. Tempat ini tidak hanya menjadi simbol kekuatan rakyat Tashkent, tetapi juga lokasi yang sempurna untuk merenung dan memahami bagaimana sebuah kota bisa bangkit dari kehancuran. 

Pemandangan taman dan langit terbuka menambah kesan damai dan hening, memberikan kesempatan bagi saya untuk benar-benar menyerap makna di balik monumen tersebut.

Setelah beberapa saat menghabiskan waktu di Monumen Keberanian, saya memutuskan untuk kembali melanjutkan perjalanan ke berbagai tempat menarik di Tashkent

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun