Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Gempa Bumi yang Merubah Wajah Tashkent

15 Oktober 2024   17:05 Diperbarui: 15 Oktober 2024   17:19 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 "Monumen Keberanian."  yang saya kunjungi ini dibangun  pada tahun 1976, sepuluh tahun setelah gempa, monumen ini dirancang untuk memperingati para korban dan perjuangan seluruh warga dalam membangun kembali kota mereka.

Saya berjalan mengelilingi monumen. Tidak jauh dari patung, terdapat relief dan dinding yang menggambarkan proses rekonstruksi Tashkent. Relief tersebut menampilkan sosok pekerja konstruksi, insinyur, dan relawan dari berbagai republik Soviet yang datang membantu membangun kembali kota.

Semangat Tashkent: dokpri
Semangat Tashkent: dokpri


Konon, setelah  gempa bumi yang menghancurkan Tashkent pada 26 April 1966, peristiwa yang tidak boleh dilupakan adalah upaya besar-besaran untuk merekonstruksi kota. Gempa menghancurkan Tashkent. Namun, respons terhadap bencana ini tidak hanya sekadar rehabilitasi, melainkan transformasi besar-besaran kota dengan bantuan dari seluruh Uni Soviet, yang dipimpin oleh Leonid Brezhnev, pemimpin Uni Soviet saat itu.

Brezhnev memulai proyek rekonstruksi ambisius yang melibatkan pekerja, insinyur, dan sumber daya dari berbagai republik di Uni Soviet. Dukungan ini datang dari seluruh penjuru negeri, Soviet yang luas dan menunjukkan solidaritas serta  kekuatan negara sosialis itu pada saat menghadapi bencana.

Pertama-tama, dikerahkan bantuan dari seluruh pelosok  Uni Soviet berupa ribuan pekerja dan relawan yang datang ke Tashkent untuk membantu proses rekonstruksi. Lebih dari 60.000 pekerja dari berbagai republik, termasuk Rusia, Ukraina, Kazakhstan, dan lainnya, tiba di Tashkent untuk membangun kembali kota. 

Ini menjadi salah satu contoh solidaritas Soviet yang paling terkenal, di mana para pekerja tidak hanya membangun kembali infrastruktur, tetapi juga memperkuat hubungan antara berbagai wilayah Uni Soviet. Konon sebagian dari para relawan yang datang dari berbagai penjuru Soviet itu akhirnya tinggal menetap dan menjadi warga kota Tashkent.

Setelah itu, dimulai proyek pembangunan perumahan yang modern sebagai perwujudan salah satu prioritas utama setelah gempa untuk menyediakan perumahan bagi ribuan keluarga yang kehilangan tempat tinggal. 

Dalam beberapa tahun, ribuan blok apartemen baru dibangun dengan gaya arsitektur modern, menggantikan banyak bangunan tradisional yang hancur akibat gempa. Tashkent diubah menjadi kota modern dengan gedung-gedung bertingkat dan jalanan luas yang dibangun dengan standar baru yang tahan gempa.

Bencana ini berubah menjadi berkah sekaligus kesempatan emas untuk memperbarui dan memodernisasi Tashkent. Selain perumahan, infrastruktur transportasi dan fasilitas umum juga diperbarui. Jalan-jalan utama diperlebar, sistem transportasi umum diperbaiki, dan taman-taman serta ruang publik dibangun untuk menciptakan lingkungan kota yang lebih nyaman dan modern.
.
Tidak berlebihan jika proyek  rekonstruksi ini juga menjadikan Tashkent sebagai salah satu kota model di Uni Soviet. Sebagai ibu kota Republik Soviet Uzbekistan, Tashkent berubah menjadi pusat ekonomi, budaya, dan politik yang lebih maju dan modern. 

Rekonstruksi kota ini menjadi simbol dari kekuatan dan ketahanan sistem Soviet dalam menghadapi bencana besar, serta menunjukkan kemampuan mereka dalam merancang kota masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun