Setelah sejenak mengagumi keindahan dan suasana Plaza de Armas, saya kemudian memutuskan untuk masuk ke salah satu gedung cantik yang letaknya di sebelah gedung Balai Kota Santiago, Chile, yaitu Museo Historico Nacional atau Museum Sejarah Nasional.
Dari depan atau dari Plaza de Armas, gedung museum ini sekilas mirip dengan sebuah istana yang cantik.
Gedung berlantai dua dengan arsitektur gaya neoklasik yang kental ini di cat warna krem kekuningan. Jendela-jendela yang cantik dan juga sebuah menara dengan kubah kecil dan jam di tengahnya dihiasi dengan lambang negara dan bendera Chile yang berkibar dengan gagah.
Di dinding dekat pintu ada papan hitam besar bertuliskan informasi bahwa museum ini sekarang buka dan kita bisa masuk dengan gratis. "El Museo Historico Nacional esta Abierto. Entrada Gratuita," dan di bagian bawah ada tulisan, Te esperamos alias kami menantikan kedatangan Anda.
Membaca tulisan ini saya pun tidak ragu untuk masuk melalui pintu gerbangnya yang memiliki lengkungan cantik dan berada tepat di bawah menara jam dan bendera.
Sementara di sisi lain ada sebuah baliho gantung dengan dasar putih bergambar sebuah kacamata pecah yang tinggal sebelah dan bertuliskan "50 Anos Despues, Golpe en Memoria," yang artinya 50 Tahun Kemudian, Kudeta dalam Kenangan.
Di dinding ada sebuah prasasti dalam bahasa Spanyol berhiaskan Bintang dengan tulisan Munumento Hitorico.
Di bawahnya ada nama Museo Histrico Nacional dan penjelasan sejarah singkat gedung yang dulunya merupakan sebuah istana yang dibangun oleh Juan Jose de Goyvolea y Zanaurtu pada 1804 dan diresmikan pada 1808.
Setelah kemerdekaan Chile gedung ini menjadi saksi Kongres Nasional yang pertama pada 1811 dan juga lokasi pusat pemerintahan dari 1810-hingga 1846.
Gedung ini juga pernah berfungsi kantor Walikota Santiago dan Kantor Telegraf Chile. Baru sejak 2 September 1982, gedung ini menjadi Museum Sejarah Nasional.