Saya kemudian menaiki anak tangga di samping menara segitiga itu. Di atas ini saya melihat sebuah kubah kecil dari kaca cantik . Mungkin untuk memberikan penerangan alami buat ruangan di bawahnya.Â
Saya kemudian masuk melalui pintu dan membayar 10 Ribu Sum sebagai tiket masuk. Memorial Complex ini sangat sepi, tidak ada pengunjung lan kecuali saya dan dua petugas Perempuan berusia setengah baya yang menegur ramah dalam Bahasa Rusia. Â Sama sekali tidak ada yang bisa berbahasa Inggris.Â
Saya kemudian memulai pengamatan dengan membaca penjelasan di yang dipajang di dinding yang menceritakan sekilas Riwayat hidup beberapa imam yang terkenal, di antaranya Muhammad Ibn Isa Ibn Savra Ibn Musa Ibn Zakhdok Sulaimi Bug Termizi yang dulahirakan di Termez pada 824. Â Dikisahkan Imam Termizi ini yang menerima pendidikan dasar di Khurasan, Bukhara ini mampu menghafal ribuan hadits. Â Ternyata Imam Termizi ini pernah bertemu dengan Imam Bukhari dan Imam Bukhari berkata: "Saya menerima lebih banyak kepuasan spiritual dari kamu dibandingkan yang kamu terima dari saya. Â Â
Di salah satu pojok dinding, juga dipajang sebuah peta yang menggambarkan kota -kota di mana Imam Bukhari pernah tinggal seperti  Mekah, Madina , Kairo, Baghdad, Yerusalem Isfahan, Basra, Nishopur, Asghabat, Hirot, Samarkan dan tentu saja kota kelahirannya Bukhara.Â
Dengan campuran Bahasa Rusia dan bahasa Isyarat, salah seorang perempuan penjaga museum berkata apakah saya ingin berziarah sambil menengadahkan kedua tangannya. Â Saya sempat kaget karena tidak menyangka bahwa di sini ada makam atau petilasan. Â Perempuan itu kemudian mengajak saya menuruni tangga ke ruang bawah,
Ternyata tepat di bawah kubah kaca yang tadi saya lihat di atas ada semacam petilasan yang berbentuk delapan tiang mirip sebuah makam. Â Kubah kaca itu adalah atapnya. Â Di lantai ada cekungan berbentuk bintang segi delapan dengan sebuah gundukan yang ditutupi kain warna biru dengan renda border keemasan. Â Mungkin ini yang dianggap sebagai tempat suci tadi tempat pengunjung boleh sejenak memanjatkan doa kepada Imam Bukhari. Â Di antara tiang-tiang tadi pagar kayu yang rendah sekedar menjadi hiasan dan penanda. Â Â