Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menembus Garis Batas 36: Sejenak Menjadi Orang Uyghur di Bukhara

23 November 2023   14:54 Diperbarui: 23 November 2023   18:08 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Kubah Kaca: dokpri
 Kubah Kaca: dokpri

Saya kemudian menaiki anak tangga di samping menara segitiga itu. Di atas ini saya melihat sebuah kubah kecil dari kaca cantik . Mungkin untuk memberikan penerangan alami buat ruangan di bawahnya. 

Saya kemudian masuk melalui pintu dan membayar 10 Ribu Sum sebagai tiket masuk. Memorial Complex ini sangat sepi, tidak ada pengunjung lan kecuali saya dan dua petugas Perempuan berusia setengah baya yang menegur ramah dalam Bahasa Rusia.  Sama sekali tidak ada yang bisa berbahasa Inggris. 

 Informasi di dinding: dokpri
 Informasi di dinding: dokpri

Saya kemudian memulai pengamatan dengan membaca penjelasan di yang dipajang di dinding yang menceritakan sekilas Riwayat hidup beberapa imam yang terkenal, di antaranya Muhammad Ibn Isa Ibn Savra Ibn Musa Ibn Zakhdok Sulaimi Bug Termizi yang dulahirakan di Termez pada 824.  Dikisahkan Imam Termizi ini yang menerima pendidikan dasar di Khurasan, Bukhara ini mampu menghafal ribuan hadits.  Ternyata Imam Termizi ini pernah bertemu dengan Imam Bukhari dan Imam Bukhari berkata: "Saya menerima lebih banyak kepuasan spiritual dari kamu dibandingkan yang kamu terima dari saya.   

Kota Imam Bukhari pernah tinggali dokpri
Kota Imam Bukhari pernah tinggali dokpri

Di salah satu pojok dinding, juga dipajang sebuah peta yang menggambarkan kota -kota di mana Imam Bukhari pernah tinggal seperti  Mekah, Madina , Kairo, Baghdad, Yerusalem Isfahan, Basra, Nishopur, Asghabat, Hirot, Samarkan dan tentu saja kota kelahirannya Bukhara. 

Petilasan: dokpri
Petilasan: dokpri

Dengan campuran Bahasa Rusia dan bahasa Isyarat, salah seorang perempuan penjaga museum berkata apakah saya ingin berziarah sambil menengadahkan kedua tangannya.  Saya sempat kaget karena tidak menyangka bahwa di sini ada makam atau petilasan.  Perempuan itu kemudian mengajak saya menuruni tangga ke ruang bawah,

Ternyata tepat di bawah kubah kaca yang tadi saya lihat di atas ada semacam petilasan yang berbentuk delapan tiang mirip sebuah makam.  Kubah kaca itu adalah atapnya.  Di lantai ada cekungan berbentuk bintang segi delapan dengan sebuah gundukan yang ditutupi kain warna biru dengan renda border keemasan.  Mungkin ini yang dianggap sebagai tempat suci tadi tempat pengunjung boleh sejenak memanjatkan doa kepada Imam Bukhari.  Di antara tiang-tiang tadi pagar kayu yang rendah sekedar menjadi hiasan dan penanda.   

 Kitab Tafsir: dokpri
 Kitab Tafsir: dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun