Konon masyarakat Yahudi di Bukhara pernah menjadi bagian masyarakat kota ini sejak ratusan tahun lalu. Jumlah pernah mencapai sekitar  10 persen dari penduduk Bukhara. Namun di zaman Soviet, sekitar tahun 1970 -an pemerintah Soviet mengizinkan sebagian dari mereka untuk pindah ke negara lain seperti ke Amerika Serikat atau Israel.  Gelombang Emigrasi ini semakin besar ketika Uzbekistan Merdeka pada 1991. Maklum saat itu mereka khawatir akan masa depan mereka di Uzbekistan.Â
Kini, Uzbekistan pun telah berubah. Bukhara sendiri terasa sangat nyaman buat orang Yahudi yang tinggal walau sebagian besar sanak saudara telah pergi baik ke Amerika atau Israel. Â Namun kebanyakan dari mereka tetap menyebut Bukhara sebagai rumah dan tanah kelahiran. Â Dan si Bukhara ini pula mereka merasa aman dan nyaman tinggal bersama etnis yang lain.
Siapa sangka di Bukhara ini kita akan menjumpai jumlah orang mati lebih banyak dari orang hidup. Dan angka ini memang benar untuk kaum Yahudi di Bukhara.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H