They have their entire life ahead
On order for us to have survived
They had to give up their lives"
Dua Bintang Daud mengapit puisi ini dan di bawahnya ada gambar Menorah, atau Candelabra bercabang tujuh yang juga menjadi simbol Yahudi. Â Dan di bawahnya dicatat dengan rapi nama-nama yang diatur sesuai abjad.Â
Sementara di dinding sebelah kiri banyak foto-foto yang berisi informasi tentang masyarakat Yahudi dan di atasnya berjudul oo (mezhdunarodnyy Memorial'nyy fond Buhoro)  yang berarti  International Memorial Fund Bukhara.  Tepat di sebelahnya juga ada plakat dalam bahasa Rusia yang berisi peraturan tentang pemakaman Yahudi ini.
Kami kemudian memasuki pekarangan depan kompleks makam. Â Tampak di sebelah kiri sebuah War Memorial yang berbentuk sebuah tugu bersisi enam yang kalau di puncaknya berbentuk penampang Bintang Daud. Di bagian bawahnya ada tulisan dengan abjad Sirilik bertuliskan Vechnaya Pamyat Voinam Bukhary yang berarti Eternal Memory to the Warrior of Bukhara di sebelah kiri dan angka 1939-1945 di sebelah kanan lengkap dengan hiasan Bintang Daud di atasnya. Â Juga ada sebuah api abadi yang biasa kita lihat pada monumen-monumen di negara Eks Soviet. Â Sayangnya api abadi di pemakaman ini tidak dinyalakan.
Di sebelah kanan tugu Bintang Daud ini, ada lagi sebuah memorial berbentuk beranda dengan empat buah tiang dan atap kayu. Sekilas tiangnya mirip dengan tiang yang ada di Masjid Bolo Hauz. Di memorial ini ada deretan batu marmer yang berisi ratusan nama veteran Perang Dunia II yang berasal dari Bukhara.
Tepat di depan memorial dan tugu ini ada sebuah Taman yang sedang dibangun dengan pola bnintang daud yang berbentuk segi enam di lantai dan Menora bercabang tujuh di dekatnya. Â Simbol-simbol Yahudi memang sangat kental dan dominan di kompleks pemakaman ini.Â