Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menembus Garis Batas 28: Ketika Orang Mati Lebih Banyak dari Orang Hidup

30 Oktober 2023   17:42 Diperbarui: 30 Oktober 2023   17:54 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Monumen: Dokpri
Monumen: Dokpri

Konon masyarakat Yahudi di Bukhara pernah menjadi bagian masyarakat kota ini sejak ratusan tahun lalu. Jumlah pernah mencapai sekitar  10 persen dari penduduk Bukhara. Namun di zaman Soviet, sekitar tahun 1970 -an pemerintah Soviet mengizinkan sebagian dari mereka untuk pindah ke negara lain seperti ke Amerika Serikat atau Israel.  Gelombang Emigrasi ini semakin besar ketika Uzbekistan Merdeka pada 1991. Maklum saat itu mereka khawatir akan masa depan mereka di Uzbekistan. 

Bintang Daud di atas kubah: Dokpri
Bintang Daud di atas kubah: Dokpri

Kini, Uzbekistan pun telah berubah. Bukhara sendiri terasa sangat nyaman buat orang Yahudi yang tinggal walau sebagian besar sanak saudara telah pergi baik ke Amerika atau Israel.  Namun kebanyakan dari mereka tetap menyebut Bukhara sebagai rumah dan tanah kelahiran.  Dan si Bukhara ini pula mereka merasa aman dan nyaman tinggal bersama etnis yang lain.

Siapa sangka di Bukhara ini kita akan menjumpai jumlah orang mati lebih banyak dari orang hidup. Dan angka ini memang benar untuk kaum Yahudi di Bukhara. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun